Mohon tunggu...
Iwan Permadi
Iwan Permadi Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Inggris dan Pekerja Kreatif Televiisi

Lahir di Malang - Hobi Membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Charlie's Angels, Serial TV Polwan dengan Perintah Audio

20 November 2021   23:51 Diperbarui: 20 November 2021   23:53 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Pemirsa televisi tahun 70-80an pasti masih mengenal serial televisi tentang tiga polisi wanita yang menyamar sebagai agen rahasia untuk membongkar kejahatan.  Serial yang dibuat versi bioskopnya ini pada awal tahun 2000an memang fenomenal karena selain dimainkan bintang-bintang cantik dan seksi saat itu, namun juga yang menarik para malaikat pembasmi kemungkaran ini punya boss bernama Charlie, yang mereka tidak pernah sekalipun jumpai karena mereka hanya menerima perintah audio dari si boss. Sungguh aneh ya plot dan karakterisasi seperti ini bila dibandingkan dengan zaman now , saat internet dan digital merajalela dimana biodata siapapun dapat diketahui.

Komunikasi di jaman akhir 70an dan awal 80an memang belum secanggih sekarang dengan adanya smart phone yang dengan mudah mengirimkan dokumen baik files, foto dan video sehingga untuk mendengarkan instruksi dari Charlie,ketiga agen tersebut harus berkumpul di ruang asistennya, John Bosley (yang dimainkan aktor David Doyle). Lewat sebuah speaker box jadul itulah, Charlie yang serba tahu memberikan perintahnya. Selalu diawali dengan ucapan "Good morning angels?" dan dijawab para agen ini "Good morning Charlie?".  Lucunya setiap pekerjaan diawali di pagi hari, tidak ada adegan instruksi yang dilakukan di sore dan malam hari mungkin karena disesuaikan dengan jam kerja, lol. Perbandingannya kalau saat ini penjahatnya bisa 24 jam beroperasi sementara polisinya bahkan seminggu nggak pulang-pulang dari kantor, yolo.

Hal lain yang menggambarkan situasi masa lalu adalah dalam opening bumper (OBB)nya ,sudah umum saat itu, telpon umum digunakan seperti halnya kita pernah temukan di wartel atau tempat-tempat umum seperti di kelurahan. Jaman dulu memang perlu perjuangan tidak mudah dan murah untuk berkomunikasi dan mengirimkan pesan.

Charlie yang nama lengkapnya Charles Townsend yang dimainkan oleh aktor John Forsythe, yang hanya muncul suaranya saja, adalah pemeran pemilik perusahaan minyak , Blake Carrington di serial televisi lain yaitu Dynasty. John mendapatkan peran itu dari Produser Eksekutif kawakan Aaron Spelling. Tone suara John memang mantap dan berwibawa. Dalam suatu scene pernah ada satu agen Charlie baru bernama Tiffany ternyata ayahnya merupakan teman dari Charlie dan agen Charlie lainnya berebut ingin tahu sosok Charlie seperti apa, ternyata agen Charlie yang baru itu mempunyai foto saat ayahnya dan Charlie berpose, tapi ternyata setelah diperlihatkan , foto itu saat Charlie dan ayahnya masih kecil, lol. Pupus sudah melihat wajah Charlie para agen ini tapi penontonnya juga

Pemeran Angels (malaikat) dalam serial ini dari  6 seri yang pernah dibuat ada 6 orang yang terdiri dari Kate Jackson (sebagai Sabrina Duncan), Jaclyn Smith (Kelly Garret), Farah Fawcett (Jill Munroe), Cheryl Ladd (Jill Munroe), Shelley Hack (Tiffany Welles) dan Tanya Roberts (Julie Rogers).

Dari keenam agen ini Farah dan Tanya sudah wafat karena sakit. Sedangkan pemeran John Bosley (David Doyle) dan pemeran Charlie (John Forsythe) juga sudah wafat karena sudah tua.  Yang masih hidup Kate Jackson ( 73 tahun), Jaclyn Smith ( 76 tahun),  Cheryl Ladd ( 70 tahun) dan Shelley Hack ( 74 tahun). Serial Charlie's Angels berlangsung dalam 6 musim penayangan dari tahun 1976-1981.

Untuk versi bioskop tiga bintang Hollywood ternama bermain yaitu Drew Barrymore (sbg Dylan Sanders),Cameron Diaz (sbg Natalie Cook) , Luci Liu (Alex Munday) dan pemeran John Bosley dimainkan Bill Murray), lucunya suara John Forsythe tetap ada di film tersebut sebagai Charlie sebelum dia wafat tahun 2010.

Serial berjenis detektif tahun 70-80an memang jadi menu tayangan favorit penonton televisi saat itu dan hanya TVRI sebagai televisi nasional satu-satunya mampu melakukan hal itu. Serial televisi detektif lainnya yang populer saat itu seperti Mannix, Barnabie Jones, Hunter dan banyak lainnya sedangkan yang melibatkan tokoh kepolisian antara lain Chips, Starsky and Hutch, Hawai Five-0, dan banyak lainnya.

Yang  menjadi pembeda dari cerita agen pembasmi kejahatan tersebut adalah tokoh-tokoh perempuan yang selama ini hanya dijadikan ban serep, korban kejahatan dan objek dari cerita yang ada, sekarang menjadi tokoh utama pembasmi kejahatan. Namun di serial dengan tema lain seperti tokoh komik atau pahlawan bertopeng seperti Wonder Woman dan  tokoh rekaan Xena, perempuan jadi jagoan, belum lagi serial Bionic Woman, wanita setengah robot, Lindsay Wagner diplot juga jadi hero.

Memang tokoh yang digambarkan dalam serial televisi atau katakan film Hollywood menyesuaikan diri dengan nilai-nilai yang ada saat itu dan kadang berlawanan dengan pakem yang sudah tertata. Katakan kalau tahun film 40-50an, rumah tangga berisi suami dan istri dan dua anak dan terlihat di meja makan, tahun 60-70an , rumah tangga yanga ada lazim tunggal baik duda dan janda dan anaknya, tahun 80-2000an yang trend. pasangan yang hidup tanpa ikatan pernikahan dan trend 2000an hingga sekarang mulai muncul trend LBTQ. Makanya tidak aneh tokoh Superman sekarang punya plot dan karakter dimana orientasi seksnya berbeda dengan pendahulunya.

Kembali ke Charlie's Angels, penampilan tiga polisi wanita yang dimainkan aktris dengan latar belakang model dengan penampilan yang aduhai sanggup membuat mata penonton tidak berkedip sukses membuat penonton pria yang umumnya fanatik kepada tayangan khusus seperti olahraga seperti bola basket, tinju dan bahkan sepak bola untuk menyaksikan tayangan tiga perempuan blonde ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun