Mohon tunggu...
Iwan Permadi
Iwan Permadi Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Inggris dan Pekerja Kreatif Televiisi

Lahir di Malang - Hobi Membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Balap

A1-Lomba Jet Darat (Sentul 2006)

28 September 2021   11:27 Diperbarui: 28 September 2021   11:56 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Balap. Sumber ilustrasi: PEXELS/Pedro Sandrini

Ajang A1 Grand Prix yang pernah digelar di Sentul di tahun 2006 masih menorehkan kesan betapa Indonesia mampu menyelenggarakan kegiatan setara Formula One tersebut dengan sukses. Walaupun jagoan lokal kita saat itu, Ananda Mikola, gagal naik podium di ajang Sprint dan Feature Race, itu tidak mengurangi hadirnya puluhan ribu penonton untuk datang ke Sentul. Bahkan Presiden ke 6, SBY, harus naik motor ajudannya untuk dapat sampai ke sirkuit di Bogor itu agar bisa ikut membuka dan menyaksikan perlombaan jet darat tersebut

Ide A1 berawal dari Sheikh Maktoum yang nama lengkapnya  Sheikh Maktoum Hasher Maktoum Al Maktoum (anggota keluarga penguasa Dubai)  yang mendapatkan dukungan dari FIA (Federation Internationale del’Automobile) atau Federasi Olah Raga Mobil Internasional) dan mendapatkan dukungan lumayan banyak dari negara-negara di seluruh dunia untuk berpartisipasi. 

Sheikh Maktoum menginformasikan saat memberikan sambutannya di ajang A1 di Sentul bahwa 80 persen dari populasi di dunia ikut diwakili dalam ajang ini. Saat itu ada 23 pembalap dari 23 negara yang ikut serta dari seluruh benua di dunia. Karena banyaknya negara berpartisipasi dalam ajang ini, maka A1  disebut juga dengan Piala Dunia Motosport atau World Cup of Motosport

Keunikan dari A1 adalah semua jenis mobilnya adalah sama kualitasnya dari mesin dan chasisnya yang dipasok dari Ferrari , ban nya disiapkan oleh Michelin serta bahan bakarnya produk buatan Shell. Jadi semua negara hanya mengandalkan keterampilan dan pengalaman pembalapnya dalam mengendalikan jet darat ini.  Setiap pembalap harus mewakili negaranya  bukan mewakili tim konstruktor atau tim balap seperti di ajang F1, artinya pembalapnya harus warga negara negara tersebut, sedangkan kru atau pemilik tim tersebut boleh dari negara lain.

Karena yang yang penting dari satu negara, maka setiap tim A1 bisa diperkuat dua atau tiga pembalap setiap musimnya, tidak  seperti dalam ajang F1 yang nama pembalap dan tim konstruktornya yang penting.

Ada dua jenis balapan yang diselenggarakan di A1 yaitu Sprint Race dan Feature Race. Sprint Race berlangsung 18 putaran/lap yang peringkatnya menentukan nomor start di lomba utamanya (the grid line up) yaitu Feature Race yang berlangsung 36 putaran/lap. 

Pada saat kompetisi di Sentul 2006 urutan 6 besar di Sprint Race mendapatkan point sedangkan saat Feature Race ,10 besar terbaik mendapatkan point sedangkan yang kecepatannya paling tinggi dalam satu lap (the fastest lap) mendapatkan point juga. Perhitungan point ini berbeda-beda pada tiap musimnya ada yang digabungkan antara Sprint dan Feature Race dan ada juga yang dipisahkan. Jumlah point pun juga berubah perhitungannya  setiap musimnya.

Jarak yang harus ditempuh dalam lomba Sprint Race adalah 75 km berlangsung dalam 18 putaran dalam waktu 30 menit atau bisa lebih cepat sedangkan untuk lomba Feature Race adalah 160 km berlangsung 36 putaran dan dalam waktu 60 menit atau bisa lebih cepat. Saat Sprint Race di Sentul 2006, pembalap Perancis, Nicholas Lapiere menjadi pemenang dengan catatan waktu 24: 03.340 (tidak sampai setengah jam) ,sedangkan untuk Feature Race pemenangnya pembalap Kanada, Sean Mc Intosh dengan catatan waktu 55:55.779 (tidak sampai 1 jam).  Sedangkan pembalap Irlandia, Ralph Firman mencatat waktu 01:19.029 atau satu menit 19 detik,untuk jadi pemenang lap tercepat (The fastest lap); kebayang ya satu putaran 1 menit...betapa cepatnya jet darat ini.

Dalam lomba di Sentul yang diselenggarakan pada Minggu, 12 February 2006 berlangsung seru, dan cuaca yang panas terik sangat mendukung banyaknya penonton hadir disana,padahal tim dari Inggris dan Afrika Selatan sangat mengharapkan hujan turun dan landasan pacu basah dan mereka jago saat tersebut. Pada hari itu Sentul baru mendung dan mungkin hujan setelah perlombaan. Lol.   

Ide penyelenggaraan A1 dilakukan saat musim balap F1 sedang libur musim dingin (off Season) sehingga memungkinkan ajang ini tidak tabrakan jadwalnya dengan F1.  Penyelenggaraan A1 di Sentul seharusnya di bulan January 2006, namun karena mangkatnya Raja Sheikh Maktoum bin Rashid Al Maktoum,  Presiden Uni Emirat Arab, maka ajang ini diundur ke bulan February 2006.

Kembali ke ajang perlombaan ini, setiap peserta sudah boleh mencoba mobilnya di hari Jum’at dan Sabtu dan race utamanya dilakukan di hari Minggu. Bisa dibilang ini seperti Weekend Motosport Race, makanya dalam kalender A1, di tiap negara yang ikut, setiap weekendnya diisi dengan ajang balapan ini. Pada musim tahun 2005/2006, Inggris kebagian giliran pertama menjadi penyelenggara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun