Mohon tunggu...
Iwan Setiawan
Iwan Setiawan Mohon Tunggu... Guru - Menulis untuk Indonesia

Pustakawan, dan bergiat di pendidikan nonformal.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kampung Baduy yang Bikin Kangen

5 Juni 2020   09:59 Diperbarui: 5 Juni 2020   10:06 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bila ditanya tentang hal yang melekat pada Kampung Baduy, tentu kita menjawab sesuai dengan pandangan umum. Bahwa kampung yang terletak di wilayah Provinsi Banten ini adalah satu diantara kampung yang masih terbelakang. Kampung yang belum tersentuh kemajuan zaman. Kampung yang belum mengenal baca-tulis. Anak-anaknya belum mengenal makanan moderen sejenis agar-agar atau keripik kentang.

Pandangan umum yang bertahan puluhan tahun itu  tidak lagi berlaku. Saat ini Kampung Baduy mengalami perubahan. Gelombang besar bernama kemajuan zaman juga mengusik tatanan kehidupan masyarakat Baduy. Kampung ini tak lagi "terbelakang". Keseharian masyarakat tak beda dengan kita. Mereka mengkonsumsi mie instan, fried chiken, juga merasa gelisah saat kuota kartu telepon habis .

Kesan itu terasa begitu kuat. Dalam tiga kesempatan bertandang ke sana, saya menjumpai keadaan yang hampir sama. Anak-anak belia menjajakan diri sebagai "porter", yang menawarkan diri membawakan bawaan kita. Para pedagang asong yang menggenggam HP. Di kampung pun tak sulit mencari peranti kebersihan badan. Warung-warung di sana menyediakan sabun, sampho dan pasta gigi. Padahal barang-barang tersebut  terlarang berada di sana, pada masa-masa sebelumnya.

Masyarakat Baduy pun kini telah akrab dengan budaya baca. Anak-anak mendapatkan kesempatan belajar. Di sekolah formal, atau di tempat lain. Salah seorang tokoh masyarakat Baduy mengungkapkan hal ini. Dengan Bahasa Indonesia yang baik, ia berkomunikasi dengan lancar. Gayanya hampir sama dengan pemandu wisata yang memandu kita di tempat-rempat wisata.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun