Halo, apakah kamu perempuan, selalu mengalami nyeri perut yang tak tertahankan ketika menstruasi, mual, muntah - bahkan sampai pingsan? Bisa jadi itu gejala kista..
Sekarang aku sudah sebulan lebih pasca operasi kista. Rasanya ingin sekali berbagi pengalaman kepada kalian semua, suka duka selama ini. Ciyeilah..
Â
Jadi kita mulai sejak pertama kali aku merasakan ada yang berbeda pada perut, kira-kira satu tahun lalu (Mei 2015) ketika hari pertama haid mendadak perut sakit sekali, sampai tidak bisa bangun dan berdiri. Waktu itu aku sedang berada di kampus dan minum Asam Mefenamat sampai dua tablet tapi sakitnya tak kunjung hilang. Akhirnya aku tidak masuk kelas dan malah tidur di kantin (karena tidak bisa jalan sama sekali!). Â Aku berusaha menelpon siapapun untuk minta jemput dan mengantarku pulang. Akhirnya dijemput dengan menggunakan motor dan bisa dibayangkan, perjalanan dari Depok -- Cakung bukan perjalanan yang menyenangkan! Berkali-kali lewat jalan berlubang dan tiap guncangan memacu jeritan. Akhirnya aku istirahat dan tidak masuk selama satu minggu.
Â
Setelah itu aku baru sadar perutku jadi buncit dan keras, kupikir karena memang aku gemukan jadi ya biasa saja.. setiap kali mencoba tidur tengkurap, perutku terasa sakit sekali. Aku sudah mulai curiga ada 'sesuatu' di perut dan berniat untuk memeriksakan diri ke puskesmas. Namun ketika hendak USG, orang puskesmas mengatakan bahwa saya tidak diperbolehkan USG kecuali saya dalam kondisi hamil. Aku jelaskanlah bahwa  ingin mengecek apakah ada kista atau tidak di dalam ovariumku. Kemudian mereka sambil tertawa meremehkan, mengatakan bahwa aku sebaiknya menikah saja! Menyebalkan!
Kemudian bulan Mei 2016, perutku setiap hari rasanya nyeriii banget, kayak hari pertama haid, padahal belum waktunya haid! Akhirnya setelah idul fitri, aku memberanikan diri periksa ke klinik depan rumah dan dirujuk ke RS Islam Jakarta untuk USG. USG perut menunjukkan ada dua buah kista di kanan dan kiri ovariumku, yang kiri 11cm dan kanan 7 cm! benda sebesar itu ada di perutku! Gimana gak panik? Langsung aku berkata pada Dokter untuk segera tindakan, mumpung masih liburan.
Menggunakan ASKES, prosedurnya sangat berkelit dan lama! Konsultasi dan USG pertama kali dilakukan pada tanggal 29 Juli 2016, minggu depannya tes darah, minggu depannya lagi tes gula darah, minggu depannya lagi tes apalagiii gitu sampai 3 minggu berturut-turut -,- kemudian minggu depannya ke poli kebidanan lagi untuk menyerahkan hasil lab dan atur jadwal operasi.Â
Tau-taunyaaa... HB aku cuma 8. Sementara HB minimal untuk operasi itu 10 -,- masuklah aku ke rawat inap Annisa 1 untuk transfusi darah 3 kantong (yang dicover Askes cuma 1, sisanya biaya sendiri :')) jadi rawat inap dari hari Jum'at-Minggu.. kemudian Jum'at depannya bertemu lagi dengan dokter dan bilang bahwa HBku udah nambah jadi 11 dan siap operasi. Dokter udh menjadwalkan aku operasi tanggal 22 Agustus, namun akhirnya ditunda jadi tanggal 2 September :")))
[/caption]
Di postinganku yang berikutnya, akan diceritakan secara lengkap bagaimana persiapan dan setelah operasi kista ~