Mohon tunggu...
Ivan Ruly
Ivan Ruly Mohon Tunggu... -

siap, bermimpi dan mewujudkannya.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Florence and the Machine - Lungs (Berbagi Musik Saja)

2 Januari 2010   15:45 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:40 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

saya baru tahu band ini dari OST jennifer's body (and megan fox totally hot in that movie!!), sebenarnya ini bukan band, lebih mirip solo tetapi format band. vokalisnya bernama Forence Welch dan diiringi band bernama The Machine. si Florence sendiri merupakan orang irlandia. saat pertama kali mendengar lagu (Kiss With Fist) mereka di soundtrack jennifer body, saya jatuh cinta. seperti mendengarkan The Ting Tings tapi lebih bersahabat. kalo the ting tings selalu layak untuk diajak bergoyang apalagi saat anda benar benar lupa bagaimana patah hati rasanya, bagi saya Florence layak dinikmati saat anda benar benar lupa kalau cinta menyangkut hukum timbal balik bukan KDRT (renungan dari lagu Kiss With A fist). lalu saya mencoba mencari full album mereka. dan,.. im totally in love with this band! Album full perdana mereka ini di beri judul Lungs. berisi 13 lagu. saya dengar satu persatu, saya simak betul, lalu menjadi kesimpulan bahwa mereka beda jauh dengan the ting tings! bagi saya mereka lebih pas disebut dengan pernikahan beda agama antara Indie rock dengan soul yang diramu dengan beat drum yang pas. sangat pas. tidak ada sisa-sisa yang terlalu sayang dimasukkan dalm sebuah komposisi indie rock. sisipan sound agak shogaze seperti marijuana murah namun terlalu mahal untuk tidak dihisap, dan vokal dari nyonya florence sendiri, mirip regina spektor saat habis mabuk vodka, lalu pita suaranya ditarik keliling abbey road dan terlalu bagus untuk masuk american idol, perfect! di lagu kiss with a fist, anda akan mendengarkan kemarahan seorang wanita yang terlalu manis untuk dibantah.

berikut beberapa track favorit saya

di track pertama mereka berjudul, Dogs Days are over, intronya akan langsung membuat anda melayang, lalu klimaks hanya dengan riff gitar simple, saya yakin anda akan lupa apa itu qosidahan.

track ke dua, Rabbit Heart, single ke tiga mereka. lagu yang penuh sekali. penuh. penuh. dan penuh tapi tidak tumpah. catcy hingga anda rela keliatan bodoh saat mencoba mnyanyikan bagian chorusnya.

Im Not calling You Liar merupakan track ketiga, masih di mabukkan dengan suara nyonya florence, dan saya masih bingung antara itu iringan suara piano atau harpa atau keduanya (karena The Machine sendiri mempunyai pemain harpa, damn great !) this song was one of my favourite on this album.

track ke empat berjudul Lungs, masih dengan kesederhanaan piano lalu disisip beberapa sound synt, beat drumnya biasa saja, tetapi malah membuat lagu ini terasa luar biasa menggema.

track kelima ya si Kiss With a fist. sangat muda sekali !! lagu yang pertama kali saya dengar dari mereka. riff gitarnya akan mengingatkan anda untuk jangan terlalu mencintai pasangan anda terlebih bila pada akhirnya akan membuat anda lupa bahwa anda punya kelamin yang bisa berdiri !! hahaha..

track ke enam.. langsung disambut melodi gitar soul blues yang jadi terlalu sempurna dengan tambahan vokal florence. just.. enjoy with one big cold beer and for sure, suddenly you are not alone! kabooom!

trak ke tujuh, Drumming. seperti judulnya, nyawa lagu ini di pattern drum. saya membayangkan lagu ini di cover grup acapella, pasti akan sangat segar!!

track ke delapan, Between two Lungs merupakan ambience yang paling saya cintai di album ini. manis, senang dan lebih menenangkan dari alkohol 20%. ciamik pokoknya dah ! love this song so much!

track ke sembilan berjudul Cosmic Love. terasa shogaze yang tidak terlalu gelap, karena saat mendengarkannya seperti menyimak pendeta dan kyai yang sedang menerangi menggunakan poster Florence dalam keadaan telanjang. ahahahahha.. bless her!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun