Selama pandemi ini terjadi,produk NIKE mengalami kerugian yang sangatlah besar.Kerugian itu mencapai Rp.11,2 Trilliun.Meskipun 90% tokonya tutup kurang lebih 8 minggu selama pandemic ini terjadi.Namun Nike memanfaatkan waktunya dengan menjual melalui online.Dan penjualan online tersebut melonjak 75% akan tetapi hanya mewakili 30% untuk mewakili pendapatan dan tidak mampu menutup keseluruhan kerugian yang terjadi.
   Nike  terus berinvestasi dalam peluang terbesarnya, termasuk pasar digital yang lebih terhubung.John Donahoe dalam sebuah pernyataan.Konsumen menginginkan pengalaman modern, tanpa batas, online-to-offline, jadi kami mempercepat pendekatannya. Lebih lanjut, Nike tidak menawarkan prospek fiskal 2021 lengkap saat ini. Tetapi Donahoe mengatakan pendapatan harus flat-to-up dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada penutupan pasar Kamis, saham Nike turun kurang dari 1% tahun ini. Stok naik sekitar 22% dari tahun lalu