Mohon tunggu...
Ivan Diryana
Ivan Diryana Mohon Tunggu... Dosen, Wiraswasta -

Ayah, Suami, Dosen, Wiraswasta.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Survival Saat Lift Terjatuh

12 Desember 2015   19:23 Diperbarui: 13 Desember 2015   09:41 3406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Lift atau di Amerika lebih dikenal dengan istilah elevator adalah salah satu fasilitas gedung yang selalu dipakai oleh masyarakat dikota-kota besar seperti Jakarta. Meskipun kejadian jatuhnya lift sangat jarang terjadi namun terkadang terlintas dalam pikiran kita apa yang terjadi jika lift jatuh, dan apa yang harus dilakukan seandainya hal tersebut terjadi. Seperti yang kita semua tahu sebuah lift jatuh diperkantoran Arkadia, TB Simatupang ketika sedang mengangkut orang. Lift yang sedang bergerak dari lantai 3 menuju lantai 7 tiba-tiba meluncur bebas akibat sling utama terputus dan memakan korban 2 orang luka luka serta 1 orang meninggal. 

Rekor kecelakaan lift akibat kabel terputus dialami oleh Betty Lou Oliver seorang operator lift. Saat itu Betty Lou sedang berada didalam lift gedung empire state building, tiba-tiba sebuah pesawat pembom B25 menabrak gedung tersebut dan menyebabkan kabel lift yang ditumpangi Betty Lou seorang diri terputus dan langsung terjun bebas dari lantai 75. Namun pada peristiwa tersebut Betty Lou selamat. 

Sebenarnya kecelakaan lift sangat jarang terjadi, menurut penelitian kemungkinannya hanya 0,000015% saja bahkan kecelakaan akibat naik tangga masih lebih besar lima kali dibandingkan dengan naik lift. Lift memiliki sistem pengaman, jika tiba-tiba jatuh bebas maka safety gear akan bekerja dan akan menghentikan laju lift yang jatuh bebas tersebut. Namun jika sistem pengaman gagal bagaimana?

Ada beberapa saran yang bisa saya peroleh, pertama coba tekan tombol lantai dibawah lift sebanyak mungkin, siapa tahu lift tersebut berhenti disalah satu lantai yang tombolnya kita pencet. Saran yang agak aneh menurut saya, kabel putus, safety gear tidak jalan, bagaimana caranya lift bisa berhenti disalah satu lantai? Tapi jika anda didalam lift yang sedang terjun bebas, tidak ada salahnya juga dicoba. Saran yang lain adalah dengan mengaktifkan tombol bantuan atau help, mungkin maksudnya supaya safety gear bisa aktif. Walaupun agak aneh tapi tidak ada salahnya dicoba jika terjadi.

Lalu jika masih tetap tidak berhasil bagaimana? Brace for impact, siap-siap menghadapi benturan. Mungkin kita pernah mendengar atau berpikir jika lift yang kita tumpangi terjatuh maka yang harus kita lakukan adalah melompat vertikal didalam lift tepat sesaat sebelum lift menabrak lantai dasar. Hal tersebut tidak perlu dilakukan karena tidak akan dapat kita lakukan dan juga tidak berpengaruh apa-apa. Saat lift terjatuh maka kecepatan jatuhnya akan cukup tinggi sehingga akan sulit untuk dapat melompat, dan seandainya dapat melompat didalam lift sesaat  sebelum lift menabrak lantai dasar ternyata menurut sebuah kajian melompat vertikal justru dapat berakibat fatal. 

Banyak sumber yang mengatakan bahwa posisi terbaik saat lift terjatuh dan kita berada didalamnya adalah posisi berbaring tepat ditengah-tengah lift sehingga daya yang timbul akibat tumbukan akan terdistribusi merata pada tubuh. Dengan posisi demikian penumpang memiliki peluang yang lebih tinggi untuk dapat selamat meskipun tentunya tetap menyakitkan. Sumber lain menyarankan untuk nempel didinding lift dengan lutut ditekuk dan kaki jinjit, tangan memegang rel dipinggir lift jika ada. Posisi yang demikian menurutnya memiliki peluang lebih tinggi untuk selamat karena mengurangi resiko tekanan yang berlebih disatu titik pada itubuh saat tumbukan terjadi.

Demikian saran-saran untuk memperbesar peluang selamat saat lift terjatuh, meskipun demikian perlu diingat bahwa peluang terjadinya kecelakan akibat kabel lift terputus sangat kecil. Selain itu untuk memperkecil lagi peluang terjadinya kecelakan lift seperti di gedung Arkadia, maka pengelola gedung harus rutin melakukan pemeliharaan terhadap fasilitas liftnya. Dan bagi pengguna, jika hanya naik 1-2 lantai sebaiknya menggunakan tangga saja karena lebih sehat. 

Sumber

livescience

extreme survival 101

youtube

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun