Mohon tunggu...
Ivana Aurelia
Ivana Aurelia Mohon Tunggu... Freelancer - Public Relations Student

Enjoy the little things in life.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Chit Chat bersama PR Praktisi Ternama

25 Juni 2019   18:57 Diperbarui: 25 Juni 2019   19:35 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

BEKASI, 25 Juni 2019---Studi Program Komunikasi President University bekerjasama dengan Perhumas Indonesia menggelar seminar yang bertajuk Peran PR & Media Bertahan di Era Revolusi Industri 4.0 pada hari Senin,  25 Juni 2019 yang bertempat di ruang B106, President University.

Seminar ini menghadirkan Moch. N. Kurniawan, Anggota Bidang Pelatihan dan Keanggotaan BPP Perhumas serta menjabat sebagai Senior Specialist Media Relations INPEX Masela, Ltd, dan Henny Puspitasari, Wakil Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga dan PR Publicity Manager Metro TV, sebagai Narasumber membicarakan tentang lapangan pekerjaan yang akan dihadapi pada masa mendatang dengan adanya Revolusi Industri 4.0 dan juga problematika yang akan dihadapi sebagai PR Praktisi.

img-20190625-183258-5d1206bc097f365a773eb053.jpg
img-20190625-183258-5d1206bc097f365a773eb053.jpg
Moch. N. Iwan, atau biasa dipanggil Iwan, membagikan info-info penting terkait dengan Revolusi Industri 4.0 dalam dunia kerja Public Relations. Beliau menjelaskan bahwa sosial media memegang peran penting yang dapat digunakan sebagai alat untuk menyuarakan aspirasi. Hal ini menjadi suatu tantangan bagi PR Praktisi kedepannya. Dengan meluasnya sosial media, semua orang memiliki andil dan akan menjadi semakin sulit untuk menyaring informasi yang ada.

Komplain masyarakat terhadap suatu perusahaan pun akan semakin mudah dilakukan dan sebagai seorang PR Praktisi yang baik, haruslah bisa tanggap dengan informasi apapun yang dapat merugikan perusahaan ketika beredar di sosial media. Semua perusahaan harus memulai untuk melakukan monitoring melalui sosial media agar tidak ada hoax yang beredar tentang perusahaan tersebut.

Menurut Iwan, sebagai seorang PR harus bisa menguasai teknik-teknik dasar seperti fotografi, menulis artikel, videografi, dan desain visual. Hal tersebut akan sangat berguna dalam dunia pekerjaan. Namun, selain teknik-teknik dasar, PR Praktisi juga harus menguasai tentang Industri yang akan dipilih saat bekerja karena ketika bekerja sebagai PR Praktisi, kita membawa nama Industri tersebut ke muka publik.

Tidak kalah menarik pembahasan dari narasumber kedua, yaitu Henny Puspitasari menekankan bahwa citra sebuah industri juga harus terpapar dari kehidupan sosial media orang-orang didalamnya. Henny menambahkan bahwa menjadi seorang PR bukan hanya dari segi akademik yang harus bagus, tetapi juga bagaimana seseorang tersebut bisa menjaga sikap dalam sosial medianya. "Social media attitude matters." Jelas Henny.

dok. pribadi
dok. pribadi
Seminar ini ditutup dengan pemberian tanda penghargaan dari President University kepada para narasumber yang diwakilkan oleh Dindin Dimyati, S.Sos., MM. Selaku Head of Department President University.

Penulis:

Ivana Aurelia (009201700025)

Shavira Intan Meutia (009201700056)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun