Mohon tunggu...
Fazri Ramadhan
Fazri Ramadhan Mohon Tunggu... Freelancer - MAHASISWA UIN JKT

MAHASISWA

Selanjutnya

Tutup

Money

Islam Akan Mengalami Pembaharuan

16 Mei 2018   14:26 Diperbarui: 30 Mei 2018   16:36 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Kita dalam memahami kata pembaharuan menganggapnya suatu hal yang harus diganti atau dibuang yang lama, lalu diganti dengan yang baru.

Namun dalam hal ini kata pembaharuan memiliki makna yang berbeda, kata Pembaharuan islam sendiri dalam bahasa arab berarti tajdid. Tajdid berarti mengembalikan agama sebagaimana awalnya ia ada, membuatnya seperti yang dibawa oleh generasi awal umat.

Menurut Yusuf al-Qaradawi seorang cendikiawan muslim dari mesir mengatakan tajdid adalah upaya mengembalikan islam kepada keadaan asal sehingga ia tampil seakan-akan barang yang baru. Ini dilakukan dengan cara memperkokoh sesuatu yang lemah, memperbaiki sesuatu yang usang dan menempel sesuatu yang retak sehingga kembali kebentuknya yang pertama.

sebab itu pembaharuan islam (tajdid) bukan berarti merubah bentuk awal lalu mengantinya dengan yang baru.

Dalam hadits dikatakan :“Sesungguhnya Allah akan mengutus kepada umat ini (umat Islam) orang yang akan memperbarui  agama mereka pada setiap akhir seratus tahun”  (HR. Abu Dawud, diriwayatkan oleh Abu Hurairah, status hadits shahih).

Dalam hadits di atas dipastikan bahwa islam akan mengalami yang namanya pembaharuan. namun makna dari 100 tahun itu sendiri apakah sesuai dengan pola matematika, itu masih diperdebatkan di kalangan ulama. Yang pasti yang dapat kita ambil ialah Allah swt. Akan mengutus orang yang akan mengembalikan islam menjadi sesuati yang murni kembali sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Rasulullah saw.

Islam sendiri mencakup seluruh aspek kehidupan baik itu dalam pemerintahan, dalam kekeluargaan, dalam ilmu pengetahuan, dan semua yang mencakup aspek kehidupan lainnya. Banyak orang - orang dalam pemerintahan yang mengatasnamakan agama untuk kepentingannya dan kelompoknya, orang tua yang keliru dan jauh dari "islam" saat mengajar dan membimbing anaknya, serta orang yang pintar lagi hobi untuk menggali ilmu namun jauh dari agama. Disinilah Allah akan mengutus sekumpulan orang yang spesifikasinya sesuai dalam bidang yang digelutinya serta diimbangi dengan ilmu islam dan iman yang kuat, tinggal kitalah yang memutuskan apakah akan menjadi orang yang diutus oleh Allah untuk memperbaharui islam yang ada saat ini atau tidak karena walaupun tidak Allah swt. tetap akan mengutus orang lain untuk hal tersebut.

Salah  satu tokoh pembaharuan islam yang terkenal adalah Sultan Mahmud II. Mahmud lahir di Saray Juli 1785, ia adalah putra Sultan Abd al-Hamid dan selain memperoleh pendidikan tradisional dibidang agama, juga memperoleh pendidikan pemerintahan, sejarah dan sastra Arab, Turki dan Persia. Dia tidak mmiliki pengetahuan tentang dunia Barat secara langsung dan tidak mengetahui satu pun bahasa Eropa. Ia diangkat menjadi Sultan di tahun 1807 dan meninggal di tahun 1839.

Dibagian pertama dari masa kesultanannya ia disibukkan oleh peperangan dengan Rusia dan usaha menundukkan daerah-daerah yang mempunyai kekuasaan otonom besar. Memang kerajaan Turki pada abad kesembilan belas dalam kondisi yang berantakan dan terpecah-pecah. Ini dikarenakaan minimnya kontrol politik pemerintah pusat terhadap pemerintah daerah. Di Mesir, wakil pemerintahan Turki saat itu, Muhammad Ali, justru meletakkan dasar bagi kekuatan politik yang mandiri. Para Pasya di Irak bahkan hanya tunduk kepada pemerintah Turki secara nominal.

Di Siria telah muncul gubenur-gubenur lokal yang mengatakan kemerdekaannya. Peperangan dengan Rusia itu sendiri selesai di tahun 1812 dan kekuasaan otonom daerah akhirnya dapat ia perkecil kecuali kekuasaan dari Muhammad Ali Pasya di Mesir dan satu daerah otonom lain di Eropa.

Setelah kekuasaannya sebagai pusat pemerintahan kerajaan Usmani bertambah kuat, Sultan Mahmud II melihat bahwa telah tiba waktunya untuk memulai usaha-usaha pembaharuan yang telah lama ada dalam pikirannya. Dan pembaharuan yang dilakukannya secara sungguh-sungguh, seperti dalam bidang militer, tradisi,pendidikan, hukum, dan ekonomi. Berikut akan dijelaskan secara terinci pembaharuan yang dilakukan oleh Ultan Mahmud II.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun