Â
Kelurahan Penambongan, Purbalingga (2/08/2020), memasuki era new normal sejak bulan Juli tahun 2020, masyarakat sudah mulai melakukan aktivitas seperti sebelum adanya pandemi.Â
Namun, berdasarkan hasil pengamatan serta wawancara dengan ketua RT dan warga setempat, mereka tidak mencuci tangan secara sering dengan sabun dan air mengalir maupun menggunakan hand sanitizer ketika berada di luar rumah.Â
Menurut beberapa warga, hand sanitizer bukanlah prioritas utama mengingat keadaan ekonomi mereka yang kurang stabil sejak adanya pandemi. Berangkat dari permasalahan tersebut, mahasiswa KKN Undip menciptkan hand sanitizer yang dibuat dengan campuran lidah buaya dan ekstrak kemangi.
Lidah buaya berfungsi sebagai pelembut pada tangan dan mencegah tangan kering maupun iritasi apabila terlalu sering disemprot alkohol. Sedangkan, ekstrak kemangi mengandung minyak katsiri yang ampuh dalam membunuh kuman dan bakteri. Lidah buaya dan daun kemangi banyak ditemukan di Kelurahan Penambongan. Â
Tidak hanya membagikan hand sanitizer ke warga setempat, mahasiswa KKN Undip juga mengajarkan cara membuatnya dengan memanfaatkan bahan alami yang ada di sekitar rumah mereka. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar warga dapat membuat sendiri hand sanitizer di rumah sehingga dapat menghemat pengeluaran dengan tetap menjaga kebersihan tangan.
Teknik meditasi berfungsi untuk membuat tubuh menjadi rileks. Tubuh yang rileks dapat menormalkan kembali tekanan atau aliran darah serta menstabilkan denyut jantung.Â
Kunci dari keberhasilan meditasi adalah teknik relaksasi napas dalam. Warga diajarkan cara melakukan napas dalam yang benar dan diminta untuk mempraktekkan setelah diajarkan. Mahasiswa KKN Undip melaksanakan program dengan mengunjungi warga dari rumah ke rumah untuk menghindari kerumunan dan mencegah adanya penularan covid-19.
Penulis : Mauludina Putri Setianingsih