Wawasan Nusantara merupakan konsep penting dalam geopolitik Indonesia yang menekankan pentingnya kesatuan dan keutuhan wilayah kepulauan Indonesia sebagai satu kesatuan geografis, politis, ekonomis, sosial, dan budaya. Wawasan Nusantara tidak hanya menjadi landasan bagi kebijakan luar negeri Indonesia tetapi juga sebagai identitas nasional yang memengaruhi hubungan Indonesia dengan negara-negara tetangga dan aktor-aktor global.
Konsep Wawasan Nusantara
Kesatuan Kepulauan: Indonesia terdiri dari ribuan pulau yang membentang dari Sabang hingga Merauke, sehingga kesatuan wilayah menjadi fokus utama dalam konsep Wawasan Nusantara. Penjagaan dan pengelolaan wilayah laut serta pulau-pulau terluar menjadi bagian integral dari kebijakan nasional Indonesia.
-
Kemandirian dan Ketahanan: Konsep Wawasan Nusantara juga menekankan pentingnya kemandirian dan ketahanan nasional. Ini mencakup ketahanan pangan, energi, pertahanan, dan keamanan. Dengan mempertahankan kedaulatan dan kemandirian, Indonesia dapat menghadapi berbagai tantangan baik dari dalam maupun dari luar.
Kerjasama Regional dan Global: Wawasan Nusantara tidak mengecualikan kerjasama dengan negara-negara tetangga maupun aktor-aktor global. Sebaliknya, Indonesia mempromosikan kerjasama regional dan global yang saling menguntungkan dalam bidang perdagangan, investasi, keamanan, dan lingkungan.
Konservasi Lingkungan: Kepulauan Indonesia kaya akan keanekaragaman hayati dan sumber daya alam. Oleh karena itu, konsep Wawasan Nusantara juga mencakup perlindungan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan untuk memastikan keberlanjutan ekosistem yang penting bagi kehidupan manusia dan keberlangsungan ekonomi.
Implementasi Wawasan Nusantara
Kebijakan Maritim: Pemerintah Indonesia telah mengadopsi kebijakan maritim yang mengutamakan pengelolaan sumber daya laut, keamanan maritim, dan pengembangan ekonomi maritim. Ini mencakup pembangunan infrastruktur pelabuhan, peningkatan kapasitas pengawasan laut, serta promosi pariwisata dan perdagangan maritim.
Diplomasi Perbatasan: Indonesia secara aktif terlibat dalam diplomasi perbatasan dengan negara-negara tetangga untuk menyelesaikan sengketa perbatasan dan memperkuat kerjasama lintas batas. Diplomasi ini mencakup negosiasi perjanjian perbatasan, patroli bersama, dan penanganan masalah bersama seperti pencurian ikan dan kejahatan lintas batas.
Pembangunan Pulau-pulau Terluar: Pemerintah Indonesia memprioritaskan pembangunan infrastruktur dan pelayanan dasar di pulau-pulau terluar untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk setempat dan memperkuat kedaulatan negara di wilayah tersebut. Ini meliputi pembangunan pelabuhan, bandara, jaringan listrik, serta pelayanan kesehatan dan pendidikan.
Konservasi Lingkungan: Indonesia telah mengadopsi berbagai kebijakan untuk melindungi lingkungan, termasuk moratorium deforestasi, pembangunan hutan mangrove, dan pengelolaan taman laut. Upaya ini tidak hanya untuk menjaga keanekaragaman hayati tetapi juga untuk mengurangi dampak perubahan iklim dan bencana alam.