Mohon tunggu...
Noverita Hapsari
Noverita Hapsari Mohon Tunggu... Lainnya - Fun and Fine

Seorang Kompasioner

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Persamaan "Fisher" dan Efek Ekonominya

25 Maret 2018   14:01 Diperbarui: 25 Maret 2018   14:12 4273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Efek Fisher (Fisher Effect)

Efek Fisher ini adalah hubungan sebab akibat yang menyatakan bahwa 1% kenaikan laju inflasi akan berimbas pula kepada peningkatan tingkat suku bunga nominal dalam persentase yang sama (1%).

Dengan demikian, efek Fisher ini menggambarkan hubungan satu-untuk-satu (one-for-one relation) antara inflasi dan bunga.

Penutup

Bagi penulis, persamaan Fisher nyaris-nyaris mirip konsepnya dengan istilah gaul 'sama aja bo'ong' (sama juga bohong).

Begini. Jika ada seseorang, sebut saja si A, berniat dan bersiap-siap membeli tanah 100 m2, misalnya seharga Rp 100 juta. Namun mendadak temannya, si B, datang dan memohon padanya agar meminjamkan uang tersebut. Si B berjanji akan mengembalikan uang Rp 100 juta itu tahun depan dengan imbalan bagi hasil Rp 10 juta. Pikir punya pikir, lumayan juga jika proposal si B ini dikabulkan, karena tahun depan (jika semua lancar) ia akan menerima piutangnya kembali yang sejumlah Rp 110 juta dari B. Dengan jumlah uang yang lebih besar tersebut, si A akan dapat membeli lahan yang lebih luas lagi, yakni 110 m2.

Demikianlah, deal.

Setahun kemudian, si B benar-benar mengembalikan uang Rp 100 juta plus Rp 10 juta, kepada A. Namun apa yang dijumpai si A? Ternyata harga-harga telah mengalami kenaikan (inflasi) sebesar 10%. Termasuk harga tanah.

Maka dengan menggigit jari, si A hanya bisa membeli tanah 100 m2, bukannya 110 m2. Yah, rugi bandar deh, si A tidak beroleh keuntungan apa-apa. Jika tahu begitu, ia pilih membeli lahan itu, menanami, dan memanen sejak setahun lalu.

Itulah ilustrasi atas suku bunga riil yang bernilai stagnan, walaupun kelihatannya saja beroleh suku bunga nominal yang besar. Itu karena digerogoti laju inflasi.

Oya, persamaan Fisher ini masih harus dilihat secara luas, mesti menghubungkannya dengan berbagai formula/ theorem lainnya. Misalnya saja, menggabungkannya dengan teori kuantitas uang (The Quantity Theory of Money). Pemetaan yang komprehensif akan membuka wawasan ataupun pengertian baru pada teori yang sudah ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun