Beberapa hari ini di group WA keluarga, ada gambar yang menampilkan kepala gundul dari adik-adik lelaki saya. Bukan hanya adik-adik lelaki saja. Tapi, juga keponakan-keponakan lelaki.
Beberapa komentar dari adik-adik perempuan saya segera bermunculan. Apa yang mengatakan jadi kurang ganteng, ada yang berkomentar makin terlihat aura sholehnya. Juga, beberapa komentar dari pasangan adik-adik saya, yang isinya saling mendukung gantengnya suami mereka.
Saya, sebagai lelaki tertua. Melihat kegiatan adik-adik yang pamer kepala plontos, jadi ikut-ikutan juga berpartisipasi.
Semakin ramailah komentar yang berseliweran. Ada yang mengatakan bahwa lelaki yang plontos lelaki yang elegant, lelaki gentleman dan Jantan.
Akhirnya, sesuatu yang paling saya takutkan terjadi.
Bentuknya, sebuah pertanyaan yang sifatnya pribadi. Kenapa saya gundul.
Untuk menjawab pertanyaan itulah, tulisan ini saya buat.
Ada banyak alasan, mengapa seseorang menggunduli kepalanya. Seperti yang dilakukan oleh para pemain Persebaya di sebuah Barber shop tempat mereka menginap di Bandung. Alasannya sebagai wujud syukur timnya lolos final Liga 2. Peristiwa itu, terjadi pada Minggu (26/11/2017).
Alasan lainnya, disebabkan karena selesai mengerjakan ibadah tertentu, seperti haji atau Umroh. Bisa juga karena mengikuti Rasul Setelah Rasulullah mengerjakan haji Wada dan melontar jumroh Aqobah di tanggal 10 Dzulhijjah, beliau memanggil tukang cukur untuk mencukur rambutnya sampai gundul.
Alasan lain, Yayasan Kasih Anak Kanker [YKAKI] Jogja bekerja sama dengan Jogja Srcrummy, Hotel Horison Ultima Riss, dan Jogja City Mall menggelar bakti sosial bertajuk Berani Gundul 2018 di Jogja City Mall, Minggu (18/2/2018). Acara dalam rangka memperingati Hari Kanker Anak Internasional, acara yang sama, juga seretak dilaksanakan di Jakarta, Bandung, Surabaya, Manado, Riau, Makassar, dan Semarang.
Alasan lain lagi, seperti yang dilakukan pesepak-bola Tottenham Hotspur; son heung min. son heung min, menggundulkan kepalanya karena mengikuti Wajib Militer di negaranya. hal itu dikatakannya sebelum meninggalkan Enfield, Markas Hotspur menuju seoul Korea Selatan.
Terakhir, alasan apa saya menggundulkan kepala saya?