Mohon tunggu...
Iskandar Zulkarnain
Iskandar Zulkarnain Mohon Tunggu... Administrasi - Laki-laki, ayah seorang anak, S1 Tekhnik Sipil.

Penulis Buku ‘Jabal Rahmah Rendesvous Cinta nan Abadi’, 'Catatan kecil PNPM-MPd', 'Menapak Tilas Jejak Langkah Bung Karno di Ende', 'Sekedar Pengingat', 'Mandeh Aku Pulang' (Kumpulan Cerpen) dan 'Balada Cinta di Selat Adonara' (Kumpulan Cerpen). Ayah. Suami. Petualang. Coba berbagi pada sesama, pemilik blog http://www.iskandarzulkarnain.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ramadan dan Corona Sinergi yang Sempurna

20 April 2020   16:11 Diperbarui: 20 April 2020   16:17 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Empat hari lagi, Ramadhan akan tiba. Sementara, Corona belum juga beranjak pergi meninggalkan kita.

Lalu, demikian beratkah beban hidup yang akan kita pikul karenanya?

Tulisan ini, dimaksudkan untuk menjawab pertanyaan diatas.

Susah dan senang, bagai dua sisi coin dari mata uang yang sama. Jarak yang memisahkan hanya setebal kulit bawang. Bahkan, apa yang kita sebut susah, sesungguhnya kenikmatan yang gagal kita melihatnya. Jadi persoalannya bukan pada obyek susah atau senang itu sendiri. Melainkan, pada diri kita.

Hampir semua kita, memandang obyek yang dimaksud dari sudut pandang yang salah.

Orang bijak, mengatakan. "Tidak pandai mengambil hikmah".

Orang yang selalu hidup dengan cara yang benar mengatakan, "Tidak melihat sisi positifnya".

Baik, mari kita melihat corona dari sisi negative.

Sehari saja di USA korban yang jatuh 2.100 orang dengan total kematian lebih dari 40.000, di Indonesia korban yang jatuh sudah lebihdari 1.000 orang (versi IDI), Jumlah Korban di Italia 23.660. Spanyol 124.736.

Lalu, apakah dengan jumlah kematian itu, dunia kiamat? Belum, kawan.

Justru Bumi kita ini, sekarang sedang menuju kearah perbaikan yang lebih sempurna. Menuju titik keseimbangan nya Kembali, sebagai tempat hunian yang kelak menjadi lebih nyaman dan compartable untuk dihuni manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun