Mohon tunggu...
Isyna AinimMahya
Isyna AinimMahya Mohon Tunggu... Lainnya - Because Allah .. About The Story Of My Life

Anglaras ilineng Banyu kali ananging ora keli

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kesalahan Terbesar Orangtua dalam Memahami Kecerdasan Anak!

2 Desember 2020   20:16 Diperbarui: 2 Desember 2020   20:28 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap anak terlahir dengan kecerdasan yang unik dan tentu masing-masing anak  memiliki kecerdasan atau kelebihan yang berbeda-beda.

Sebagai Orang Tua tentunya juga harus faham akan kelebihan yang di miliki si buah hati. 

Orang tua juga perlu memahami akan jenis-jenis kecerdasan yang di kelompokkan menjadi delapan jenis yaitu :

1.Linguistic

2.Visul Spasial

3.Kinestetik

4.Music

5.Intra personal

6.Interpersonal

7.Logis matematika

8.Alam atau Naturalis 

Demi mengetahui dan memahami potensi, minat dan bakat anak yang sesungguhnya, orang tua harus mengenalkan delapan jenis kecerdasan tersebut sejak dini.

Nah, dari situ orang tua akan tau apa dan bagaimana bakat minat atau potensi yang di miliki si buah hati.

Salah satu kesalahan terbesar orang tua dalam mengetahui bakat minat anak adalah menganggap bahwa IQ ( Intelligence Quotient ) adalah hal yang paling penting dan utama.

Padahal faktanya, IQ bukanlah satu-satunya factor penentu masa depan anak. Karena tidak semua anak di anugerahi kecerdasan intelektual yang baik.

Tentunya,  orang tua pun juga  harus  cerdas dalam menyikapi jenis-jenis kecerdasan yang di miliki oleh setiap anak.

Cara Mengenali Bakat Anak

Dalam konteks mengenali pada bakat anak sejak dini, ada beberapa kiat jitu yang bersifat universal yang dapat di lakukan oleh orang tua dalam mengenali bakat anak, yaitu :

1.Melakukan Stimulasi Anak untuk Bereksplorasi

Sejak anak berusia di bawah 3 tahun, pancing anak untuk melihat dimana ketertarikannya dalam melakukan suatu aktivitas. Biarkan anak bereksplorasi sepuasnya dan berikan is dorong untuk mencoba berbagai macam aktivitas.

2.Bebaskan Anak Beraktifitas

Bila anak tertarik pada suatu kegiatan, beri ia waktu dan kesempatan lebih untuk melakukan aktifitas tersebut. Dampingilah anak pada awal mulanya, dan selebihnya biarkan anak melakukan hal tersebut seorang diri agar dia terbiasa mandiri.

3.Kenali Perilaku Antusias Anak

Sebagai langkah awal lakukan observasi terhadap perilaku anak sebelum, selama, dan setelah aktifitas.

Bagaimana reaksinya sebelum melakukan aktifitas, apa perilaku yang di tunjukkan atau di lakukan selama aktifitas dan apa yang di lakukan setelah selesai melakukan aktifitas.

Perilaku semacam ini lebih mudah di pahami karena terlihat lebih jelas melalui ekspresi wajah dan kepuasan terhadap  anak.

Ada empat ciri-ciri perilaku antusias pada anak yaitu :

a.Cepat belajar dan menguasai semua jenis kegiatan tanpa harus di pandu oleh orang tua terlalu intensif

b.Terlihat asyik dan tidak mau di ganggu ketika melakukan aktifitas

c.Tampak puas dan bahagia setelah selesai melakukan aktifitas

d.Ingin mengulang aktifitas tersebut karna merasa tertantang dan sangat menikmati aktifitas tersebut

Bila anak tidak menunjukkan salah satu dari ciri-ciri di atas, berarti orang tua belum bisa mengenali bakat minat secara nyata yang di miliki si anak.

Jangan menyerah ! Selalu beri ia stimulasi dengan jenis  kegiatan lain atau bawalah untuk mengunjungi tempat yang berbeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun