Mohon tunggu...
Ismal Ardiawan
Ismal Ardiawan Mohon Tunggu... Dosen STIPI Maghfirah Bogor

Seorang pembelajar dan penikmat buku, kandidat doktor di UNINUS Bandung program studi Pendidikan Agama Islam, saat ini diamanahkan untuk mengelola Sekolah Lansia Bahagia Husnul Khatimah (SLB HK) di Kampung Maghfirah, Bogor.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

#KaburAjaDulu dicontohkan oleh Nabi?!

6 April 2025   09:14 Diperbarui: 6 April 2025   09:17 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 (Sumber: ScreenShoot/File Pribadi)

Belakangan ini ramai di jagad media sosial sebuah ajakan dengan hashtag #KaburAjaDulu, motif dari ajakan ini sangat beragam mulai dari ingin meningkatkan kualitas hidup, ingin mencari pengalaman, dan ada juga yang sudah lelah hidup di tanah air karena drama yang ditontonkan oleh para pejabat negeri yang tidak mencerminkan sosok yang baik serta beragam motif lainnya. Istilah #KaburAjaDulu dalam bahasa Arab dinamakan dengan Hijrah. Hijrah adalah perpindahan atau meninggalkan sesuatu (bisa tempat, keadaaan, atau sifat) untuk meraih sesuatu yang lebih baik, baik itu secara fisik maupun bathin.

Menariknya ternyata #KaburAjaDulu juga dicontohkan oleh para Nabi?!

#KaburAjaDulu-nya Nabi Musa

Suatu ketika dikisahkan Nabi Musa berjalan di kota Memphis, lalu ia melihat ada dua orang yang bertikai. Didapati bahwa dua orang itu adalah penduduk dari kaumnya, yang satu dari Bani Israil dan satunya lagi penduduk asli Mesir orang Qibthi yang kafir. Orang Bani Israil itu kemudian meminta pertolongan kepada Musa, Nabi Musa pun berusaha untuk mencegah orang Mesir itu supaya tidak berbuat kezhaliman. Lalu Nabi Musa memukul dengan tangan kannanya dengan maksud supaya ia sadar dan tidak berbuat zhalim. Seketika itu orang Mesir itu jatuh dan meninggal, sontak hal tersebut membuat Nabi Musa kaget. Padahal Nabi Musa tidak berniat membunuhnya, sehingga orang Mesir itu mati lalu Musa dibuat kewalahan karenanya.

Peristiwa ini diabadikan dalam Al-Qur'an Surat Al-Qasas : 15,

"Dan dia (Musa) masuk ke kota (Memphis) ketika penduduknya sedang lengah, maka dia mendapati di dalam kota itu dua orang laki-laki sedang berkelahi; yang seorang dari golongannya (Bani Israil) dan yang seorang (lagi) dari pihak musuhnya (kaum Fir'aun). Orang yang dari golongannya meminta pertolongan kepadanya, untuk (mengalahkan) orang yang dari pihak musuhnya, lalu Musa meninjunya, dan matilah musuhnya itu. Dia (Musa) berkata, "Ini adalah perbuatan setan. Sungguh, dia (setan itu) adalah musuh yang jelas menyesatkan".

Namun kemudian Nabi Musa mengetahui akan kekhilafannya dan meminta ampun kepada Allah atas apa yang telah dibuatnya,

Dia (Musa) berdoa, "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menzalimi diriku sendiri, maka ampunilah aku." Maka Dia (Allah) mengampuninya. Sungguh, Allah, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang. (QS. Al-Qosos :16)

Kemudian ada saran dari salah seorang kaumnya bahwa lebih baik Musa meninggalkan negerinya terlebih dahulu karena negerinya sedang tidak baik-baik saja, bahkan para pejabat pemerintahan Fir'aun telah berunding untuk membunuh Nabi Musa, lalu seorang penasihat datang menasihatkan kepada Nabi Musa supaya ia bisa pergi dan meninggalkan negerinya karena sudah tidak lagi aman bagi Nabi Musa,

Dan seorang laki-laki datang bergegas dari ujung kota seraya berkata, "Wahai Musa! Sesungguhnya para pembesar negeri sedang berunding tentang engkau untuk membunuhmu, maka keluarlah (dari kota ini), sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang memberi nasihat kepadamu." (QS. Al-Qosos :20)

(Untuk kisah lengkapnya bisa di liat di surat Al-Qasas : 15-28 beserta makna dan pendalaman tafsirnya)

Hal yang menarik adalah dengan #KaburAjaDulu ala Nabi Musa ini dikemudian hari Allah berikan dari apa yang dibutuhkannya. Kisah awal mulanya pada saat Nabi Musa menuju ke arah negeri Madyan kemudian dikejauhan terlihat sekumpulan orang sedang memberi minum hewan ternaknya dan diantara kumpulan itu terdapat dua orang perempuan yang membawa gembalaan kambing menunggu giliran hewan ternaknya diberi minum oleh mereka berdua, singkat cerita dibantulah kedua hewan-hewan ternak yang digembalai oleh dua orang wanita itu oleh Nabi Musa, lalu dengan perantara tersebut Allah memberikan kemudahan hidup kepada Nabi Musa, ia nantinya akan di jamu oleh Tuan pemilik hewan-hewan gembalaannya itu yang tidak lain adalah ayah dari dua gadis pengembala. Tak disangka Nabi Musa kemudian ditawari untuk memilih dan menikahi salah satu dari kedua gadis itu, kemudian diberikannya rumah untuk tempat tinggal mereka dan juga pekerjaan. (lihat: QS.Al-Qasas : 22-28) Lengkap sudah karunia yang Allah berikan.

#KaburAjaDulu-nya Nabi Muhammad

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun