Mohon tunggu...
Iswanto Junior
Iswanto Junior Mohon Tunggu... profesional -

penikmat kuliner, politik, budaya & misi kemanusiaan @iswanto_1980

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Air Kemasan Haram Pengalihan Isu Kasus Sertifikasi Halal di MUI

4 Maret 2014   00:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:16 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Investigasi Majalah Tempo tentang petinggi MUI yang bermain proyek dalam pengurusan sertifikasi Halal, menjadi komoditi dan bahasan Publik dibeberapa media, tak ketinggalan juga di forum Kompasiana. Beberapa akun familiar di jagat Kompasiana juga membahas tentang ini secara detail lengkap dnegan Link dan ulasannya, mencarinya pun akan mudah tinggal cari di search enginenya dan masukkan kata kunci ...dapat deh. Kita pun terhenyak dan tidak menyangka, mengapa petinggi di MUI bisa melakukan itu ? Bukankah di MUI itu orang orang pilihan, yang tidak diragukan lagi integritas dan keilmuannya dalam bidang agama.

Ketika kita larut dalam bahasan masalah sertifikasi Halal di forum ini dan dibeberapa media lain, Ketua MUI yang baru Din Syamsudin tiba tiba membuat pernyataan kontroversial, 'bagi saya, air kemasan itu haram'. Serentak hari itu juga, pembahasan tentang pernyataan ketua PP Muhammadiyah menjadi 'makanan empuk' akun akun kompasiana, ada yang mendukung (gue yakin pasti orang muhammadiyah) ada juga yang agak radikal dikit (hmm siapa yach ). dan wacana pro kontra itu terus bergulir sampai saat ini.

Ketua PP Muhamadiyah ini kan terkenal anti kapitalis, neoliberal dan liberal, coba aja kalau teman teman ikut diskusi yang sering diadakan di kantor PP jakarta atau di Kantor PP di Jogjakarta di jalan cikdi tiro, pasti gaung itu selalu ada, padahal latar belakang pendidikan beliau juga di luar negeri, acara acara seminar juga minum Aqua hehehe, ini anti anti an atau hanya ikut tren Pak Din ? isue kapitalis dan neo liberal atau apapun sudha tak seksi lagi dipertentangkan menjadi. bangsa ini kan dibangun dari sistem liberal, setuju atau tidak setuju itu sudah terjadi. Tidak perlulah sok kembali ke khilafiyah atau daurah.

Apalagi pernyataan Pak Din ini bersamaan dengan datangnya berita jual beli sertikasi halal yang melibatkan bawahan Pak Din di MUI. tentu sah sah saja kemudian saya yang awam tentang hal ini berpendapat bahwa sepertinya ini bentuk pengalihan isue agar news tentang investigasi TEMPO tadi tak mendapat respon yang besar dari masyarakat. Bisa saja dugaan saya salah dan sebaliknya. Justru kalau mau sedikit bijak, Pak Din selesaiin dong kasus ini, minta penjelasan dari pengurus MUI yang disebut namanya oleh Majalah Tempo.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun