Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Serba-serbi Mudik dan Pengalaman Pertama Menggunakan BRImo

19 Mei 2022   19:49 Diperbarui: 19 Mei 2022   20:21 644
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi mudik lebaran |Dok. Pribadi

Rutinitas mudik tahun ini terasa berbeda bagi kami sekeluarga. Selain tiga tahun tidak bersua dengan sanak saudara, ketidakhadiran kedua orangtua suami lantaran sudah tenang di alam-Nya membuat kami harus prepare segalanya secara matang. 

Tidak hanya tentang bekal pakaian ganti dan pernak-pernik keperluan pribadi lima anggota keluarga selama di sana saja. Namun, lebih spesipik dari itu. Termasuk untuk persediaan makanan dan kue-kue yang akan kami santap saat Idul Fitri.

Padahal, biasanya untuk kedua hal tersebut, saya tidak harus repot-repot. Karena, ibu mertua telah menyediakan semuanya. 

Dari mulai segala masakan yang enak-enak seperti bistik daging sapi, cucut panggang bumbu kari kesukaan suami, sambal goreng ati yang membuat lidah bergoyang, hingga acar ikan nila, dan besengek cabe hijau pavorit saya. 

Hingga kue-kue basah seperti bugis ketan, papais, cuhcur, goreng pisang, bahkan keripik kacang yang kriuk. Saat saya sekeluarga tiba di kampung, segala jenis makanan tersebut sudah sedia terhidang di meja tamu dan meja makan.

Harga seorang Ibu

Saya sungguh merasakan kehilangan momen tersebut. Betapa memang seorang ibu itu keberadaannya sangat berharga dan tidak tergantikan. Benar kata Bung Rhoma Irama, "Bila sudah tiada baru terasa, bahwa kehadirannya sungguh berharga." Begitulah faktanya. 

Oleh karena itu, kita yang masih memiliki ibu. Bersyukurlah dan bahagiakan dia. Lihatlah suami saya, teriris hati ini melihatnya. Saat tiba di rumah yang sepi dan kosong. Dia hanya duduk tepekur dan berkaca-kaca. 

Bahkan, saking rindunya akan masakan ibunya. Suami sampai memesan dimasakkan cucut panggang bumbu kuning pada bibiknya.

Persiapan dana mudik

Untuk persiapan mudik tahun 2022 ini, terus terang saja saya sudah merencanakannya dari awal. Meski sempat ada keraguan juga, "Bisa mudik gak ya tahun ini?" Terkait kasus covid-19 yang terus saja bervariasi virus-virusnya. Namun, walaupun begitu perkiraan kebutuhan dana yang lumayan besar sebagai biaya akomodasi mudik sudah saya perhitungkan dengan matang.

Dengan demikian, hampir setahun penuh, saya mengikuti program paket lebaran dengan cicilan perbulan Rp. 200.000. Selain itu, di tempat kerja saya juga ikut arisan lebaran sebesar Rp. 300.000., perbulannya. 

Untuk uang dari hasil penerimaan gaji berdua saya dan suami, pada awal bulan sejumlah Rp. 500.000., selalu saya transfer secara rutin ke rekening BRI tanpa ATM. Tujuannya ya itu tadi, sebagai persiapan dana untuk lebaran.

Manusia merupakan mahluk ekonomi atau homo economicus. 

Di dalam kehidupannya selalu mencari cara praktis untuk mempermudah aktivitas sehari-harinya. Baik dalam kegiatan yang bersifat pemenuhan kebutuhan pribadi, tidak terkecuali tentang perencanaan kebutuhan keluarga. 

Termasuk pembayaran beragam cicilan, iuran rutin bulanan seperti tagihan listrik, PDAM, wifi, dan transfer ke marketplace dan aplikasi keuangan.

Saya menggunakan BRI tidak hanya sekarang ketika akan mudik saja. Dari beberapa tahun sebelumnya, saya memanfaatkan Agen BRILink di dekat rumah untuk aktivitas transfer, membayar listrik, PDAM, wifi, dan lain-lain. 

Transaksinya mudah saja, tinggal datang ke agen terdekat, sampaikan keperluan kita, dan berhasil. Kita pulang membawa struk sebagai bukti bahwa transaksi telah sukses dilakukan.

Perjalanan Mudik

Saat berangkat ke Kuningan, pada hari Minggu, tepat satu hari sebelum hari raya. Alhamdulillah jalanan menuju Kuningan lancar dan lengang. Suami menjalankan kendaraan dengan santai saja. Anak-anak pun tampak menikmati perjalanan mudik kali ini. 

Celoteh dan tawa riang mereka terdengar riuh. Sesekali jendela kendaraan dibuka, agar pemandangan dari luar tampak dengan jelas. 

Memasuki kawasan daerah Cibeureum menuju Linggarjati, tempat dimana monyet berkeliaran secara bebas. Suami menghentikan kendaraan. Beberapa pengendara lain juga melakukan hal yang sama.  

Berikut adalah video tentang sekelumit keseruan perjalanan mudik kami sekeluarga.

Tiba di rumah menjelang Maghrib. Kami sengaja untuk memperlambat kedatangan ke rumah. Selain karena malu dilihat tetangga, maklum saya introvert.  

Di rumah juga kondisinya kosong. Sepupu yang biasa menempati rumah peninggalan mertua tersebut, sudah beberapa bulan ini bekerja di Bekasi. 

Memang, seminggu sebelum hari raya, dia sudah mudik. Namun, hari Minggu ini ada keperluan mendadak. Dia berpesan agar jalan-jalan saja dulu. 

Sebelum ke rumah, kami sekeluarga sempatkan dulu berjalan-jalan, shoping, dan makan malam. Toserba Fajar adalah tujuan pertama yang ada dalam agenda kunjungan hari itu. Rasanya belum ke Kuningan, jika tidak mampir di toko yang satu ini. 

Mengapa? Karena, di daerah Cilimus ini, toserba Fajar merupakan pavorit warga untuk berbelanja. Harganya murah dan banyak model baju yang unik dan fashionable. 

Setelah puas berbelanja pakaian untuk hari raya, saya mengajak suami dan anak-anak makan di restoran KFC pinggir toserba. 

ilustrasi makan malam |Dok.Pribadi
ilustrasi makan malam |Dok.Pribadi

Cerita tentang Kehabisan Kuota dan Uang Tunai

Terlalu asyik berbelanja dan berbagi THR kepada saudara, membuat saya kehabisan uang tunai di hari ketiga lebaran. Sudah datang ke beberapa ATM ternyata sedang kosong. Padahal, keesokan harinya kita berencana untuk balik ke Sumedang. 

Selain itu, keluarga dari Kuningan ada rencana mau ikut ke Sumedang. Wah, bagaimana nih. Mana secara bersamaan pulsa pun habis. Anak-anak yang tadinya minta hotspot dari hand phone saya dan suami untuk main game. Kini, mereka tidak bisa lagi online untuk membuka game. 

Alhasil, mereka jadi ngambek dan uring-uringan pada minta pulang hari itu juga.

Saat saya cerita uang tunai dan kuota habis. Saudara sepupu menawarkan untuk mengisikan kuota secara online. Kebetulan beberapa tahun ini, setelah bercerai dari suaminya. Sebagai single parent, ia harus membesarkan putra semata wayangnya. 

Untuk itu, dia membuka usaha pengisian pulsa, pembayaran listrik, dan lain-lain. Kami pun asyik ngobrol tentang seluk-beluk bagaimana dia memulai usaha. Hingga kini, sambil bekerja di Bekasi, usaha itu tetap berlanjut. 

Alhamdulillah, dia bisa mencukupi kebutuhannya, sekolah putranya, dan ia pun sedang meneruskan kuliah S1 mengambil kelas karyawan.

Saya pun bertanya, bagaimana caranya kok bisa tetap berbisnis sambil bekerja dan kuliah? sepupu menjelaskan, sekarang berbisnis bisa dilakukan dengan online. Untuk transaksi pembayaran pun dapat dilakukan secara online. 

Dia pun menunjukkan bagaimana dia bertransaksi. Saat itu, ada customer yang minta diisikan token listrik untuk rumahnya di Bekasi. Sebenarnya, saya kurang mengerti tahapan-tahapan yang dia lakukan saat mengisikan token tersebut. 

Saya melihat pada saat transaksi pembayaran, sepupu mengecek hand phone-nya dan membuka sebuah aplikasi seperti mobile banking.  

Ya, karena sebenarnya saya juga sudah sedikit paham tentang hal tersebut. Hanya saya merasa malas saja untuk mengaktifkan aplikasi tersebut. Hal itu disebabkan karena saya enggan pergi ke bank dan segala tektek bengek pengurusannya. 

Saya pun meminta sepupu untuk menginstal dan mengaktifkan BRImo di telepon seluler saya.  Dan ternyata, taraa ... tidak harus pergi ke bank lho. Saya hanya diminta KTP dan nomor rekening, serta nomor hand phone saja. 

Caranya pun cukup mudah sekali. Tinggal instal aplikasi BRImo di play store. Setelah terpasang di layar, lalu buka aplikasi tersebut. Akan muncul ucapan selamat datang di BRImo. Bila kita sebagai pendaptar baru, belum memiliki akun. 

Maka, klik belum punya akun. Lalu, klik daptar BRImo, verifikasi data pribadi dengan cara foto KTP, isi nomor KTP, nomor rekening, tanggal lahir, nomor hand phone, dan nama ibu kandung.

ilustrasi daftar BRImo |Dok.Pribadi
ilustrasi daftar BRImo |Dok.Pribadi

Alasan BRImo mempermudah perjalanan mudik

Ada beberapa alasan mengapa mengaktifkan aplikasi BRImo di telepon seluler dapat mempermudah hidup kita. Terutama dalam perjalanan mudik. Agar kita tidak kelimpungan saat uang tunai habis. Berikut yang dijelaskan oleh sepupu saya.

Pertama, hampir semua toko, grosir, dan supermarket, bahkan pedagang pulsa/counter menerima pembayaran dengan aplikasi tersebut. 

Hal ini dapat kita lihat dari bertambahnya pengguna BRImo, dari 14,15 juta pengguna pada akhir tahun 2021. 

Dengan laju transaksi yang meningkat pesat sebesar 66,24 persen (YoY) tumbuh menjadi 1,27 miliar transaksi. Pertumbuhan itu sejalan dengan naiknya jumlah dan nilai transaksi di BRImo. Internet banking pun tumbuh dengan pesat, dari 119,26 % YoY menjadi 3,17 triliun.

Kedua, bisa digunakan untuk semua transaksi pembayaran. 

Dari mulai transfer, bayar listrik, tagihan PDAM, beli pulsa, isi gopay, belanja, dan lain-lain. Sebagai financial super aps, BRImo memang dapat diandalkan oleh nasabah untuk melakukan berbagai layanan perbankan. 

Dijelaskan oleh Ibu Handayani -Direktur Bisnis Konsumer BRI, bahwa BRImo sebagai salah satu layanan dengan tujuan untuk meningkatkan kepuasan nasabah dengan fokus pelayanan customer centric.

Ketiga, Cara mendaftar aplikasi BRImo mudah, murah, dan cepat. 

Nasabah dapat langsung melakukan proses pendaptaran secara digital di hand phone. Tanpa harus datang ke bank untuk verifikasi. 

Hal ini menurut saya merupakan salahsatu keunggulan dan keunikan dari BRImo. Inovasi yang benar-benar bermanfaat, dapat menjembatani kepentingan nasabah yang ingin mengakses layananan perbankan di masa pandemi seperti sekarang ini.

Keempat, bisa digunakan sebagai sarana transaksi dalam menjalankan bisnis atau usaha yang menguntungkan. 

Sebagai pedagang atau pelaku usaha, kita dapat melakukan transaksi dengan mitra merchant melalui metode Quick Response Indonesia Standard (QRIS). Metode scan ini memberikan banyak manfaat bagi nasabah. Baik customer maupun mitra merchant. 

Karena, transaksi menjadi lebih cepat dan tidak memerlukan uang tunai. Selain itu transaksi dengan metode scan ini aman, ya. Hal ini dijelaskan oleh direkturnya sendiri. Bahwa, semua QRIS memiliki ijin dan diawasi secara langsung oleh Bank Indonesia.

Mudik nyaman karena BRImo dalam genggaman

Perjalanan mudik yang biasanya ribet dan merepotkan karena disebabkan oleh berbagai alasan. Apalagi bila hari raya jatuh pada awal bulan. Pertama, berbagai tagihan rutin bulanan seperti listrik, PDAM, wifi, dan cicilan menunggu ditunaikan. 

Kedua, membawa uang tunai dalam jumlah banyak, rawan hilang atau dicuri. Ketiga, Masalah kemacetan, kelaparan di dalam mobil, dan kehabisan pulsa. Jadi terbantu dan lebih mudah. Ada BRImo dalam hand phone kita. 

Sekali klik, dengan kekuatan jari. Semua urusan keuangan selesai. Karena, saat mudik pun kita dapat dengan mudah menyelesaikan semua tagihan, transaksi, dan transfer. Yuk, instal BRImo di hand phone kamu! (*) 

#Agen BRILink

#BRImo

#Transaksi QRIS

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun