Mohon tunggu...
Istanti Surviani
Istanti Surviani Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu rumah tangguh yang suka menulis

Purna bakti guru SD, traveler, pejuang kanker

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Belajar Toleransi Antar Umat Beragama dari Mukena

17 April 2022   23:47 Diperbarui: 18 April 2022   00:06 554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mukena mengajari saya tentang toleransi antar umat beragama. Foto: lazada.co.id

Suatu ketika Rasulullah SAW didatangi kaum Quraisy yang merasa bahwa dakwah Rasulullah SAW sudah mengancam kepentingan mereka. Mereka lalu mendatangi Abu Thalib dan memintanya untuk melobi Rasulullah SAW. Menanyakan kepada beliau apa sih sebenarnya yang beliau inginkan. Harta, tahta, atau wanita?

Mereka membujuk Rasulullah SAW untuk menghentikan dakwahnya dan menggantinya dengan dengan harta, tahta, atau wanita. Sehingga, Rasulullah menjadi orang terkaya dan tinggi kedudukannya di Mekah.

Rasulullah menolak tawaran itu dan berkata,"Seandainya matahari diletakkan di tangan kananku dan bulan di tangan kiriku, maka aku tidak akan meninggalkan urusan dakwah ini sampai Allah memenangkanku atau aku mati di dalamnya."

Kaum Quraisy tidak hilang akal. Mereka menawarkan kepada Rasulullah SAW untuk bergantian menyembah Tuhan. Setahun kaum Quraisy ikut menyembah Tuhannya Rasul. Setahun Rasul menyembah Tuhan mereka. Terjadi pencampuradukan ibadah keyakinan yang satu dengan ibadah keyakinan yang lain. Inilah latar belakang turunnya surat Al-Kafirun.

Prinsip toleransi dalam Islam itu sederhana yaitu,"Lakum diinukum waliyadiin." Bagimu agamamu, bagiku agamaku.

Kita tidak boleh memaksa orang lain mengikuti ajaran Islam. Kita pun tidak boleh mengikuti ajaran agamanya. Dia tidak perlu mengikuti hari raya orang Islam. Kita pun tidak perlu mengikuti hari rayanya. Saling membiarkan satu sama lain untuk melaksanakan ajarannya masing-masing, tidak mencampurkannya.

***

Di keluarga besar saya ada yang muslim ada yang nonmuslim. Ada yg muslim jadi murtad. Yang nonmuslim jadi mualaf. Sesungguhnya Allah Maha Membolakbalikkan hati manusia. Allah juga yang berkuasa memberi dan mencabut hidayah hamba-Nya. Kita hanya bisa berdoa dan berusaha menjaga iman Islam sampai akhir masa.

Penghormatan saya kepada saudara-saudara yang nonmuslim adalah membiarkan mereka melakukan ibadah mereka. Sayangnya, orang Muslim kadang merasa tidak enak hati jika tidak ikut merayakan atau mengucapkan selamat hari raya kepada mereka. Khawatir akan ada yang tersinggung, sakit hati, atau luka jiwa.

Padahal santai saja, tidak ada masalah. Bisa jadi mereka memang tidak memerlukan ucapan kita. Karena, mereka paham bahwa toleransi adalah membiarkan seseorang melakukan ibadah agamanya. Jadi, tidak dapat ucapan juga oke-oke saja. Tidak baper. Tidak sensi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun