Mohon tunggu...
Isson Khairul
Isson Khairul Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Saya memulai hidup ini dengan menulis puisi dan cerita pendek, kemudian jadi wartawan, jadi pengelola media massa, jadi creative writer untuk biro iklan, jadi konsultan media massa, dan jadi pengelola data center untuk riset berbasis media massa. Saya akan terus bekerja dan berkarya dengan sesungguh hati, sampai helaan nafas terakhir. Karena menurut saya, dengan bekerja, harga diri saya terjaga, saya bisa berbagi dengan orang lain, dan semua itu membuat hidup ini jadi terasa lebih berarti.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

TERAS CAF, Balap Sepeda Gunung Downhill di Cikole, Bandung

1 Oktober 2021   09:59 Diperbarui: 1 Oktober 2021   10:13 649
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Balap sepeda gunung downhill di Cikole, Bandung. Foto: dok.teras caf

Ini dua hari istimewa di Bandung. Pada Sabtu, 2 Oktober dan Minggu, 3 Oktober 2021, bakal ada balapan sepeda gunung keren di Lembang, Bandung, Jawa Barat. Lokasi persisnya di kawasan hutan pinus Cikole, sekitar 18 kilometer dari pusat kota Bandung. Ada sekitar 300 pebalap sepeda gunung yang bakal berlaga di sana.

14 Kelas untuk Atlet dan Penghobi

Ajang balap sepeda gunung tersebut bernama TERAS CAF 1st Series. Boleh dibilang, ini merupakan event pertama balap sepeda gunung di masa pandemi Covid-19. Kita tahu, peminat sepeda gunung di Indonesia, sangat banyak. Di komunitas sepeda gunung Polygon Xtrada Riders Indonesia, misalnya, ada 23.950 orang anggotanya yang tersebar di seluruh Indonesia.


Komunitas sepeda gunung Siskiu, memiliki total anggota 21.000 orang, yang juga tersebar di seluruh wilayah di Indonesia. Demikian pula dengan komunitas sepeda gunung Collosusus Riders, yang memiliki anggota sebanyak 14.700 pecinta olahraga sepeda downhill dari seluruh Indonesia. Nah, ajang TERAS CAF 1st Series di Cikole tersebut, bisa menjadi pengobat rindu ribuan pecinta sepeda gunung di negeri ini.      

Yanuar Anugrah, selaku Founder CAF'S Technology & CAF Group, menyebut, ajang sepeda gunung ini merupakan wujud dukungan serta komitmennya untuk melahirkan atlet sepeda gunung nasional. Khususnya, di cabang balap sepeda gunung downhill dan enduro. Yanuar Anugrah berharap, event ini bisa membangkitkan semangat para pecinta sepeda gunung yang selama ini vakum karena pandemi Covid-19.

Penyelenggaraan TERAS CAF 1st Series ini mengacu kepada mekanisme kompetisi yang berlaku, sebagaimana yang telah ditetapkan Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia (PB ISSI) dan Union Cycliste Internationale (UCI) yaitu Federasi Balap Sepeda Dunia. Dengan demikian diharapkan para pebalap sepeda gunung di negeri ini memiliki pengalaman untuk berlomba di tingkat regional maupun internasional.

Dalam kompetisi ini, ada 14 kelas yang dilombakan, mulai dari pra youth, penghobi dewasa, hingga atlet profesional. Di konferensi pers secara webinar, pada Senin, 27 September 2021 lalu, Yanuar Anugrah mengungkapkan, animo peserta sangat antusias. Bahkan, jauh sebelum hari H, pendaftaran sudah ditutup, karena sudah lebih dari 300 pebalap sepeda gunung yang mendaftarkan diri.

Peserta dibagi ke dalam beberapa kategori. Untuk Kelas Prestasi: Men Elite (>19 tahun), Women Elite (>19 tahun), Men Junior (17-18 tahun). Selanjutnya Kelas Hobi: Men Youth (15-16 tahun), Men Sport A (19-24 tahun), Men Sport B (25-29 tahun), Master Expert (30-44 tahun), Master A (30-34 tahun), Master B (35-39 tahun), Master C (40-44 tahun), Master D (45-49 tahun), Master E (>50 tahun), dan Women Open (>15 tahun). Untuk pembibitan rider di masa depan, sengaja dibuka Kelas Exhibition (12-14 tahun).

Downhill Melintasi Hutan Pinus

Balap sepeda downhill merupakan satu di antara nomor disiplin mountain bike (MTB) dalam cabang olahraga (cabor) balap sepeda. Dari sisi tantangan, downhill tergolong olahraga ekstrem, karena pebalap harus berlomba melawan waktu di lintasan yang menurun dan curam. Artinya, di perlombaan sepeda downhill, yang tercepat tiba di bawah-lah yang menjadi pemenang.

Alur pelaksanaan lomba, dimulai dengan membawa peserta dan sepeda masing-masing dengan mobil bak terbuka menuju titik start di ketinggian tertentu. Selanjutnya, setiap peserta dilepas secara perseorangan dari garis start yang berada di ketinggian. Para peserta pun memacu sepeda masing-masing di lintasan, menuruni bukit dengan rintangan ekstrem.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun