Mohon tunggu...
Isrina Nurfaiza
Isrina Nurfaiza Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa aktif S1 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Indonesia Lestari

Kiat Memahami Perbedaan Black Water dan Grey Water

2 Januari 2023   09:49 Diperbarui: 18 Maret 2023   21:53 1556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indonesia Lestari. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam kehidupan sehari hari, kita seringkali mendengar istilah limbah sanitasi yang berupa black water dan grey water. Lalu tahukah anda apa perbedaan dari keduanya dan bagaimana upaya penanganan yang tepat untuk mengolah limbah tersebut?

Black water merupakan air buangan dari urinoir (tempat buang air kecil) dan bidet yakni alat kebersihan yang  memiliki bentuk mirip dengan wastafel dan digunakan untuk bersih-bersih, serta air pembuangan dari kloset dalam kamar mandi. 

Perbedaan black water dengan limbah lainnya yakni air limbah yang tergolong black water memiliki kandungan organik yang lebih tinggi.

 Untuk penanganan black water memerlukan septictank yakni suatu kolam atau bak bersekat-sekat sehingga terbagi-bagi dalam beberapa ruang, biasanya terdapat di bawah tanah. Tangki septik merupakan tempat pembuangan yang dibuat dengan bahan yang kedap air sehingga air dalam tangki septik tidak dapat meresap ke tanah. 

Septictank sendiri memiliki persyaratan mulai dari jarak, ukuran dan spesifikasinya, untuk jarak dari bangunan dipersyaratkan 1,5 m sedangkan jarak dengan sumur sepanjang 10 m, hal ini bertujuan agar air sumur tidak terkontaminasi dengan air tangki septik oleh bakteri patogen yang dapat mengganggu kesehatan. Untuk ukuran idealnya yakni sebesar 75 m3 yang dapat digunakan untuk melayani 10 orang. Septictank memiliki pipa udara 5 cm, memiliki lubang pemeriksaan, pipa buangan dan pipa masuk serta ruang bersekat untuk pengendapan lumpur serta lebih baik diletakkan di depan rumah atau di halaman belakang untuk memudahkan dalam perawatannya. Adapun salah satu bentuk perawatan septictank adalah dengan mengurasnya secara berkala guna menghindari kebocoran dan pencemaran lingkungan. 

Grey water merupakan air limbah domestik yang berasal dari air buangan kegiatan rumah tangga dan merupakan gabungan air limbah yang berasal dari kegiatan mencuci pakaian, masak ataupun air limbah mencuci peralatan masak, kamar mandi, bersih rumah atau air pel, namun tidak termasuk yang berasal dari toilet (WC). Grey water apabila didiamkan dalam jangka waktu lama akan menyebabkan sumbatan pada saluran pembuangan air kotor, dan juga kerak-kerak makanan yang menempel dari buangan dapur akan memancing hewan hewan untuk datang.

Pengolahan grey water secara sederhana dapat dilakukan dengan membuat bak filter organik sehingga limbah rumah tangga tidak langsung dibuang ke tanah atau saluran air yang merusak lingkungan. Caranya pun cukup mudah yakni dengan  menyalurkan air bekas cucian dan mandi menuju bak-bak filter yang disusun bertahap untuk kemudian lebih mudah dalam tahap  penguraiannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Indonesia Lestari Selengkapnya
Lihat Indonesia Lestari Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun