Mohon tunggu...
Isni Veliani
Isni Veliani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa

Follow IG saya @isniveliani07

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Proses Kampus STAIN Menjadi IAIN Meulaboh

6 Desember 2019   08:01 Diperbarui: 6 Desember 2019   08:07 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pada tahun 2016 seluruh mahasiswa STAIN TEUNGKU DIRUNDENG MEULABOH mendapat isu bahwa ditahun 2019 STAIN TDM akan berubah menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN). Kabar ini membuat mahasiswa/mahasiswi STAIN TDM menjadi berharap banyak pada pemimpin dan staf akademin untuk segera dijadikan IAIN dan membuat yayasan ini bisa lebih berkembang dengan adanya perubahan dari status ini.

Yayasan ini dipimpin oleh Dr. H Syamsuar Basyariah, M.Ag. Perubahan status ini diharapkan bisa membuat STAIN TDM dapat menyaingi kampus-kampus lain dalam segi pendidikan maupun agama untuk meningkatkan kemampuan bagi setiap mahasiswa.

Ditahun 2016 STAI TEUNGKU DIRUNDENG MEULABOH yang masih berstatus yayasan swasta berubah menjadi yayasan pendidikan negeri yaitu SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI TEUNGKU DIRUNDENG MEULABOH (STAIN).

STAIN TDM awalnya bertempat di jalan sisingamangaraja, desa gampa, kec johan pahlawan, kab aceh barat atau lebih tepatnya disamping klinik harapan sehat meulaboh. Walaupun STAIN berada dikawasan ramai dan ditepi jalan, serta padatnya pengendara motor dan mobil yang melintas, namun pada saat berjalannya proses belajar mengajar tidak terdapat kebisingan didalam ruangan dan membuat fokus mahasiswa jadi tidak terbagi.
Kemudian ditahun 2019 rektor STAIN Dr H Syamsuar S.Ag digantikan oleh Dr inayatillah yang di lantik oleh Menteri Agama Republik Indonsia Lukman Hamim Saifuddin di kementrian Agama jakarta.

Namun pergantian rektor ini pun sempat menimbulkan perdebatan serta terjadinya aksi demo yang dilakukan oleh mahasiswa/mahasiswi STAIN TDM yang disebabkan adanya isu yang mengatakan bahwa Dr innayatillah telah melakukan jual beli jabatan, ditambah lagi dengan adanya pernyataan dari prof.mahfud Md dalam suatu acara tv mengatakan bahwa terdapat beberapa kasus jual beli jabatan serta mengatakan contoh kasusnya yaitu yang terjadi pada STAIN teungku dirundeng Meulaboh.

Pernyataan ini membuat mahasiswa serta masyarakat yang mendengar pun menjadi semakin memanas dan berakibat pada menyegel kampus untuk beberapa waktu dan sebagian mahasiswa yang disebut sebagai aktifis pun beradu argumen dengan beberapa dosen yang berada ditempat, kemudian disusul dengan pemulangan dosen serta staf akademik kampus,  akan tetapi demo tersebut berakhir tanpa keputusan yang jelas baik dari kementerian agama ataupun rektor yang baru dilantik serta staf akademik.

Kemudian beberapa waktu yang lalu juga mahasiswa/mahasiswi STAIN kembali melakukan aksi demo untuk menuntut kejelasan jadwal kuliah dan juga pemindahan kampus kegedung baru di desa alue peunyareng, meurbo.

Namun dari warga sekitar menutup jalan dikarenakan tanah tersebut masih bersengketa, dan pada saat itulah terjadi musyawarah oleh pihak-pihak terkait untuk mencari keputusan bersama. Kini mahasiswa/mahasiswi STAIN bisa berkuliah dikampus barunya.

Kampus ini berbeda dengan kampus yang berada digampa, jika digampa dipadati dengan kendaraam yang berlalu lalang, lain pula halnya dengan kampus baru ini. Kampus ini dikelilingin oleh hutan-hutan tanpa adanya bangun lain disekitanya.

Namun walaupun demikian, kami sebagai mahasiswa STAIN TDM merasa nyaman berada dikampus baru ini, Meskipun harus menempuh jarak yang begitu jauh dan juga jalan bebatuan serta polusi, tetapi itu tidak akan mematahkan semangat untuk kami menuntut ilmu. 

Harapan kami untuk kampus STAIN TEUNGKU DIRUNDENG MEULABOH disaat perubahan status nantinya disertai juga dengan berkembangnya minat belajar mahasiswa dan semoga kampus ini nantinya dikelilingi dengan berbagai bangunan agar membuat semangat bagi mahasiswa untuk belajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun