Mohon tunggu...
Isnaini Mahmudah
Isnaini Mahmudah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Cyberbullying sebagai Dampak Negatif Penggunaan Tekonologi Informasi

23 Januari 2021   14:47 Diperbarui: 23 Januari 2021   14:57 677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Semakin besar dan pesatnya perkembangan teknologi, sehingga sudah tidak menjadi hal yang mengagetkan lagi dengan penggunaan teknologi informasi yang semakin marak ini. Bagaimana tidak, teknologi yang telah memberikan banyak manfaaat ini sudah menjadi pilihan kalangan masyarakat. Salah satu manfaatnya adalah teknologi informasi ini memberikan tingkat ke-efisiensian yang cukup tinggi. Dimana kita bisa mendapatkan berbagai infomasi dari berbagai penjuru dunia hanya dengan sentuhan jari. Begitupun sebaliknya, kita dapat memberikan informasi dan menyebarkannya kesegala penjuru dengan platform yang sudah tersedia. Maka dari itu, dengan adanya teknologi informasi kita dapat berinteraksi secara tidak langsung melalui media sosial di dunia maya. Tidak hanya dijadikan sebagai media untuk sekedar mencari informasi saja, namun terdapat beberapa platform yang menyediakan fitur untuk memberikan media dalam berekspresi. Netizen merasa memiliki kebebasan dalam berekspresi dan berinteraksi di media sosial. Ditambah lagi dengan akses internet yang semakin meluas sehingga mudah dijangkau di berbagai tempat. Hal tersebut seakan-akan membuat manusia memiliki dua dunia (kehidupan). Yaitu dunia maya dan dunia nyata. Bagaimana tidak? Memang benar adanya bahwa kita saat ini sangat sulit terlepas dari media sosial yang menyajikan berbagai informasi dan hiburan sesuai yang dibutuhkan. Maka dari itu penggunaan teknologi informasi ini sudah dijadikan kebutuhan bagi beberapa pihak. Aktivitas dan interaksi yang biasanya dilakukan secara langsung, sekarang bisa diringankan melalui teknologi informasi tersebut. Dengan begitu kehidupan seakan lebih condong kepada dunia maya. Namun bukan berarti interaksi didunia nyata sudah tidak ada hanya saja berangsur-angsur redup akibat kemudahan yang didapat melalui dunia maya.

Banyak yang merasakan manfaat dari penggunaan teknologi infomasi ini. Namun juga tidak sedikit yang mendapatkan dampak kurang baik akibat salah dalam pemanfaatan. Sesuatu hal tentunya tidak ada yang sempurna, semua memiliki kelebihan dan kekurangan apapun itu, dan salah satunya adalah teknologi informasi. Mungkin dari beberapa kalangan seperti di usia dewasa, teknologi ini dijadikan sebagai media untuk mencari informasi,dll. Namun banyak dikalangan remaja yang tidak bisa memanfatkannya dengan baik. Beberapa dari mereka menjadikan media sosial hanya sebatas mencari hiburan saja. Di usia remaja kebanyakan dari mereka memilih platform yang menyediakan tempat untuk berekspresi dan berinteraksi dengan banyak orang untuk dijadikan teman, baik di dunia nyata maupun hanya sekedar teman daring saja. Itulah yang menjadi perbedaan menonjol dari penggunaan media yang dilihat dari segi usia, karena kedewasaan berpengaruh dalam dampak dari penggunaan media. Kemajuan teknologi yang pesat dan canggih ini, meinmbulkan beberapa dampak buruk, salah satunya yaitu munculnya fenomena cyberbullying. Cyberbullying merupakan suatu tindakan kekerasan baik verbal maupun nonverbal yang dilakukan satu atau dua orang lebih terhadap seseorang yang dapat mengganggu mental dan psikis sang korban. Bullying atau biasa dikenal dengan kata bully ini biasanya dilakukan oleh anak-anak hingga remaja menuju dewasa. Tindakan yang tidak patut untuk dibenarkan ini dapat mengakibatkan kerusakan pada mental dan psikis seseorang yang menjadi korban bully. Apapun itu motifnya baik hanya sekedar bergurau, sengaja maupun tidak sengaja, tidak pantas untuk dijadikan sebuah alasan. Bullying biasa dilakukan secara langsung entah itu secara verbal, seperti mengolok-olok/ meledek, mengatai dengan kasar, mencaci maki, bahkan bisa dilakukan secara nonverbal yaitu seperti melakukan tindakan kekerasan dan lain sebagainya. Hal ini biasanya didasari dengan unsur kebencian, namun juga tidak sedikit yang hanya menganggap sekedar hiburan, padahal mereka tidak memikirkan secara jauh dampak yang dirasakan oleh korban. Korban bully akan merasakan gangguan pada mental dan psikisnya, mereka akan merasa takut tidak mudah bergaul dan bersosialisasi, trauma yang mendalam bahkan bisa mengakibatkan depresi sehingga bisa berpikir untuk menghabisi nyawanya sendiri.

Cyberbullying seperti halnya bullying yang biasa dilakukan secara langsung di dunia nyata. Hanya saja yang membedakan cyberbullying merupakan bullying yang dilakukan melalui media (tidak langsung) di dunia maya yang sama-sama dapat berdampak pada gangguan mental dan psikis seseorang yang menjadi korban. Akibat pesatnya perkembangan teknologi informasi yang disalah gunakan oleh beberapa pihak yang tidak bertanggung jawab, sehingga menimbulkan fenomena cyberbullying. Cyberbullying memiliki peluang besar dilakukan pada anak-anak hingga remaja menuju dewasa. Dimana di usia tersebut mereka belum memiliki pemikiran yang matang, belum sejauh apa dampak dari apa yang mereka perbuat, karena dikisaran usia tersebut mereka hanya memikirakan dan melakukan apa yang mereka sukai saja. Namun kita tidak bisa memukul rata, ada beberapa diantara mereka yang sadar dan mampu berpikir jauh lebih matang. Begitu juga sebaliknya tidak semua yang berusia dewasa memiliki pikiran yang dewasa pula. Cyberbullying memiliki peluang untuk dilakukan oleh siapa saja dan di kalangan usia berapa saja. Cyberbullying ini biasanya bisa dilakukan secara verbal saja. Namun bisa berupa audio visual dan tulisan yang mengandung unsur cacian, hinaan, umpatan,dll yang dilakukan di media sosial. Hal tersebut merupakan tindakan yang sangat disayangkan. Dimana tidak ada rasa menhgargai satu sama lainnya belum lagi dengan si korban yang terlanjur sakit hati sehingga membuat mental dan psikisnya menjadi terganggu. Dalam ajaran Agama Islam-pun telah memberikan perintah untuk tidak saling mengolok-olok antara kaum yang satu dengan yang lainnya. Seperti yang disebutkn dalam Q.S Al-Hujurat: 11, yang artinya:

"Hai orang-orang yang beriman janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok).

Dalam ayat tersebut sudah jelas bahwa, kita sebagai manusia khususnya umat islam dilarang keras untuk saling mengolok-olok, mencaci maki, menghina, dan mengumpat ataupun tindakan bully lainnya antara satu dengan yang lainnya. karena belum tentu kita lebih mulia daripada mereka yang kita perolokan. Bisa jadi mereka yang kita olok-olok jauh lebih mulia dibandingkan dengan kita. Karena pada dasanya kita semua adalah sama. Sama-sama diciptakan dalam bentuk yang sebaik-baiknya sudah patutnya kita mensyukuri akan hal itu. Yang membedakan kita hanyalah dari segi keimanan dan ketaqwaan kita terhadap Allah SWT. Maka dari itu hendaklah kita meningkatkan iman dan taqwa kita agar ditinggikan derajat kita.

Sudah tidak sedikit yang menjadi korban kasus cyberbullying yang ada di Indonesia. Baik dari berbagai kalangan, anak-anak biasa maupun public figure. Tindakan ini harus segera diberikan peringatan yang lebih tegas lagi. Melihat dampak yang terjadi tidaklah main-main karena membahayakan mental, psikis, bahkan nyawa seseorang. Penggunaan media harus diberikan edukasi agar lebih bijak lagi dalam bermedia. Memanfaatkan media dengan sebaik mungkin. Berinteraksi dengan baik dan ingat bahwa terdapat UU ITE, agar kita lebih bijak dalam bermedia. Siapapun beperan penting dalam membangun sikap bijak dalam media agar cyberbullying tidak ada lagi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun