Terlanjur Jatuh Cinta dengan IndiHome

Penulis mengenal internet dalam kehidupan sehari-hari adalah waktu kuliah tahun 90-an. Bila mengetik di rental komputer, saya suka panik jika tiba-tiba komputer terkoneksi ke internet dan tidak tahu cara mengeluarkannya. Internet masih asing bagi masyarakat walaupun sebenarnya sudah ada di negeri kita. Telepon dan internet masih terpisah penggunaannya, itulah yang saya tahu waktu itu. 

Kemudian setelah facebook dan mesin pencari mulai akrab di telinga kita, internet mulai menjadi solusi ketika sendirian dan tempat bertanya. Tahun 2009-an saya mulai menggunakan handphone untuk internetan dengan fasilitas sangat terbatas, ada gambar berwarna namun tak bergerak. Saya juga mulai berfacebookan dengan fasilitas hp yang seadanya sehingga yang ada hanya tulisan saja.

Beberapa tahun kemudian mencoba menggunakan modem salah satu provider, saya bisa lebih baik dalam nternetan. Tetapi kadang nyambung dan kadang tidak, walau masih bisa digunakan. Begitu juga selama di tempat tugas nun jauh di sana saya masih bisa internetan lewat hp terutama untuk menggunakan media sosial. 

Tahun 2015-an perkembangan hp sudah lebih maju dengan ramainya pemakaian hp android di daerah kami. Penggunaan whatsapp semakin banyak digunakan. Dengan hp android ini kita juga bisa berbagi hotspot dan tetring, begitu pula dengan penggunaan wifi di sekolah-sekolah. Saya bisa menikmati wifi untuk hp dan laptop ketika berada di sekolah. Tentunya wifi kami menggunakan IndiHome dari Telkom. 

Tidak hanya wifi, manfaat internet di sekolah adalah penggunaan youtube dari TV sekolah. Ketersediaan wifi di sekolah memacu kinerja kami di sekolah. Guru-guru menjadi lebih kreatif dalam menyiapkan pembelajaran, mencari sumber-sumber belajar dan menggunakan internet dalam kegiatan pembelajaran. Selain guru, peserta didik juga bisa merasakan manfaat internet yang khusus bagi siswa. Sehingga pembelajaran bisa dilaksanakan dengan siswa mencari sendiri dari internet dengan bimbingan guru.

Pembelajaran menggunakan internet semakin penting ketika terjadi pandemi covid-19. Guru bisa melaksanakan pembelajaran dari sekolah dengan menggunakan berbagai aplikasi belajar melalui internet. Siswa dan guru bisa berkomunikasi dan tatap muka melalui video call, whatsapp dan aplikasi belajar lainnya. Guru juga bisa mengikuti berbagai pelatihan dan seminar dari rumah atau tempat lainnya tanpa kehadiran fisik. 

Seperti halnya yang dialami isteri yang mengikuti pelatihan selama beberapa bulan melalui pelatihan dalam jaringan. Isteri harus melakukan googgle meet dari pagi sampai sore, bahkan pernah sampai sesudah isya. Aktivitas ini membutuhkan kuota internet yang cukup besar. Dengan menggunakan laptop dan internetnya dari hp tentunya menimbulkan kendala bilamana hp sudah lowbat. Internet tidak berfungsi dan googgle meet bersama kelompok dan pembimbingnya tidak bisa dilakukan.Sementara itu adik ipar sudah berlangganan IndiHome dari Telkom Indonesia, dan dengan bantuannya kami di daftarkan untuk dipasangkan IndiHome di rumah kami. Ternyata jaringan Kabel IndiHome di sekitar rumah kami sudah begitu padat, dan kami pun lega setelah ada petugas  yang bisa mengusahakannya. Dan dalam waktu hari itu juga kami sudah bisa menikmati layanan IndiHome.

Setelah IndiHome terpasang oleh petugas Telkom Indonesia, isteri bisa mengikuti pelatihan tanpa harus direpotkan dengan kondisi HP atau kuota. Ia bisa mengikuti pelatihan dengan tenang tanpa khawatir kuota habis dan bisa mengikuti pembelajaran dari pembimbingnya kapan saja.

Kegiatan Gmeet dengan pembimbing  (Dok. pribadi)

Pertimbangan kami memasang IndiHome adalah kami setiap hari membutuhkan layanan internet untuk  kegiatan mengajar saya dan isteri. Pembelajaran dalam jaringan membutuhkan hp atau laptop yang terkoneksi internet, apalagi bila hp atau laptop dipakai berbarengan. Penggunaan wifi IndiHome membantu keterbatasan gawai yang kami miliki juga karena harus berbagi dengan anak -anak yang mengikuti pembelajaran  daring. 

Fasilitas yang kami dapatkan dari Indihome selain wifi adalah layanan siaran televisi yang bisa mengakses youtube dan aplikasi hiburan lainnya. Kemudahan mengakses youtube dari televisi memberikan banyak pilihan bagi keluarga untuk menonton siaran yang mereka sukai. Kemudahan akses youtube di televisi memberikan pengaruh positif bagi perkembangan kecerdasan mereka, tentunya dengan bimbingan kami sebagai orang tua.

Sebenarnya kami hanya akan berlangganan IndiHome selama setahun saja sesuai dengan kebutuhan isteri dalam mengikuti pelatihan dan kontrak dengan IndiHome yang harus kami penuhi. Akan tetapi kemudahan dari fasilitas IndiHome membuat kami terbiasa dan tidak bisa berhenti untuk berlangganan. Berbagai aktifitas kami sudah dilayani IndiHome seperti untuk bermedia sosial dan hiburan dan tentunya untuk pekerjaan kami sebagai guru yang harus selalu mencari referensi sumber belajar.