Mohon tunggu...
isna izzmah
isna izzmah Mohon Tunggu... Lainnya - Hii

Hobi rebahan, cita cita sukses

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Moderasi Beragama dan Ketahanan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19

29 Desember 2020   09:04 Diperbarui: 29 Desember 2020   09:22 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS


Moderasi beragama merupakan sebuah kampanye  nyata yang di gaungkan oleh negara pada umumnya. Dengan di artikan hanya melawan pemikiran dan tindakan radikalisme. Seluruh dunia sedang di uji dengan adanya pandemi yaitu Covid-19 atau virus corona. Namun dengan kemunculan fenomena mewabahnya virus menjadi salah satu pemisalan yang menegaskan bahwa moderasi beragama tidak hanya melulu berjibaku atau terjangkarkan pada persoalan yang berkaitan dengan interaksi antara umat beragama saja atau bagaimana membangun pluralitas dalam keberagamaan antara umat Islam dan non muslim.

Tetapi kenyataanya umat muslim di seluruh dunia sendiri sedangkan di hadapkan dengan wabah corona ini, dan di hadapkan dengan darurat pemikiran beragama yang moderat. Wabah corona menjadi bencana gobal yang tidak  memilih targetnya berdasarkan agama, suku dan budaya serta aliran. Semua orang bisa terjangkit wabah corona ini. Dampak virus corona yang paling mencolok dalam kehidupan keberagaman manusia, lebih khusus umat islam. Dengan adanya peraturan sosial distancing (jarak jauh) , mengakibatkan masjid, sekolah dan lain-lain di tutup..

Dengan adanya aturan seperti larangan umat muslim untuk malaksanakan ibadah atau sholat berjamaan di masjid dan meniadakan semetara waktu sholat jumat berjamaah di masjid atau kegiatan-kegiatan lainya yang berpotensi melahirkan kerumunan di masjid. Namun aturan tersebut menimbulkan pro dan kontra terhadap umat muslim. Sebagian orang menerima dan mendukung dan sebagai nya lagi menetang secara terang-terangan. Oleh karena itu masyarakat harus mampu bersikap moderat dalam menjalani kehidupan keberagmannya. Moderat harus di pahami dengan percaya diri terhadap ajaran agama yang mengajarkan prinsip adil dan berimbang yang mengarahkan pada tujuan subbtantif dari agama itu sendiri.  

Sikap moderat dalam beragama dapat dilakukan pada saat wabah seperti ini seperti, dengan bersabar menghadapi musbah Covid-19, mengikuti anjuran pemerintah, pihak berwenang dalam menangani Covid-19 , selalu ikhtian berdoa kepada allah agar segera di hiangkan wabah corona ini dari bumi, saling tolong menolong dalam mengatasi wabah corona ini dan ikhlas dalam dalam saling tolong menolong.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun