2. Beradaptasi
Selaku pelaku bisnis, kita harus beradaptasi dengan berbagai pembaruan yang ada. Selain kebutuhan pasar, kita juga harus bisa beradaptasi dengan strategi dan aspek-aspek lainnya.
3. Tahan ego
Jika kita berbisnis, maka kita bukan hanya berbicara soal karya, ide, inovasi, dan idealisme. Akan tetapi kita juga berbicara masalah profit, pasar, juga kepentingan orang banyak. Apalagi kalau dalam bisnis kita sudah melibatkan orang lain sebagai investor.Â
Kita harus mulai pintar untuk menahan sisi egoisme dalam diri. Jika tidak ingin memperbaiki diri akan hal ini, maka kamu harus siap dengan dua pilihan. Kamu dan bisnismu hancur berantakan, atau kamu hancur sementara bisnismu tetap berjalan sukses bersama orang lain.
4. Jaga attitude
Dalam berbisnis, etika bukan hanya cerminan dirimu akan tetapi juga bisnismu. Ingat pasar terkadang sangat kejam. Pasar bisa saja mengeliminasimu dan bisnismu jika saja etika dalam berbisnis sangat buruk. Belum lagi nanti adanya tekanan dari investor, atau tiba-tiba nilai saham sangat anjlok.
5. Jujur
Dan yang paling penting dalam berbisnis kamu harus menanamkan sifat kejujuran. Sebenarnya sifat yang satu ini berkaitan dengan etika. Akan tetapi kejujuran adalah hal dan perilaku yang amat sangat penting. Kamu harus bisa menaruh kepercayaan kepada dirimu sendiri, rekan bisnis, seluruh pegawaimu, hingga konsumen.Â
============
Saya bukanlah orang bisnis, jadi pendapat saya di atas hanya berdasarkan penalaran secara general. Tapi setidaknya itu membuktikan bahwasannya sukses dalam bisnis bukan hanya soal pasar modal, investasi, utak-atik nilai saham, atau perhitungan aset semata. Sukses dalam bisnis bisa dimulai dari hal yang paling sederhana di dalam diri sendiri.
Masalah YouTube hingga orang-orang yang dipecat dari perusahaannya sendiri adalah contoh nyata bahwa mereka seperti abai atau mungkin tidak bisa melakukan beberapa hal yang telah saya sebutkan di atas.Â