Mohon tunggu...
Ismi Hidayatun Nisa
Ismi Hidayatun Nisa Mohon Tunggu... Administrasi - Hi, everyone!

Here, I'm alive.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sepucuk Surat Untukmu, yang Merasa Diri Tak Berharga

13 Agustus 2020   21:41 Diperbarui: 13 Agustus 2020   21:45 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sepucuk surat untukmu, yang merasa diri tidak berharga,

Kita mungkin terbiasa untuk berusaha menjadi sahabat yang mengasihi, anak yang berbakti, pendengar yang baik, atau pasangan yang mengerti. Pun kadang, naluri kita membuat kita menasehati atau sekedar mengingatkan saat orang yang kita kasihi melakukan kesalahan. Kita tidak ingin mereka terjerumus dalam jurang dosa. Kita melakukan itu karna kita mengasihi mereka. Kita peduli terhadap mereka, kita ingin mereka menjauhi laranganNYa agar bahagia di dunia dan akhirat. 

Tapi pernahkah kita berfikir, sudahkah kita mengasihi diri kita sendiri? Sudahkah kita peduli terhadap diri sendiri? Sudahkah kita mengingatkan diri sendiri agar menjauhi laranganNya?
Kita berharap yang terbaik untuk mereka, kenapa tidak melakukannya untuk diri sendiri? Sahabat, mari sejenak tukar posisi, agar dirimu bisa merasakan kebaikan dari dirimu sendiri. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencintai diri sendiri :

1.Ingatkan diri sendiri untuk menjauhi laranganNya dan menjalankan perintahNya
Dalam kitab Mukasyafatul Qulub, Imam Ghazali menuliskan "Menyayangi diri sendiri itu dengan menyelamatkan dirinya dari azab Allah lewat menjauhi dosa, taubat, melakukan amal shaleh dan ikhlas sebelum menyelamatkan orang lain". Tentu saja, langkah pertama adalah selamatkan diri sendiri. Kita semua tahu bahwa dengan melakukan dosa akan mengakibatkan turunnya murka Allah. Semoga kita semua termasuk oarng-orang yang menyelamatkan diri sendiri dan orang lain.

2.Berhenti membandingkan diri sendiri dengan orang lain
Sahabat, Allah S.W.T berfirman dalam Q.S Al Imran : 139 "Janganlah kamu bersikap lemah dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi derajatnya jika kamu beriman." Mungkin kita merasa diri kita gagal, tidak berkembang, tidak memiliki apapun, kita minder melihat teman sebaya sudah jauh di depan kita. Ketahuilah, setiap orang berjalan dilintasan yang berbeda dan memiliki waktunya masing-masing. Cukup lakukan yang terbaik yang kita bisa. Hidup bukan perlombaan, bukan siapa yang tercepat, tapi siapa yang selamat. Setelah wafat, hanya amal yang dibawa ke negeri akhirat.

3.Rawat tubuhmu, perhatikan makananmu, cukupkan istirahatmu
Kadang dengan rutinitas yang padat dan pekerjaan yang menumpuk membuat kita lalai terhadap apa yang kita makan. Kita memakan yang ada tanpa memperhatikan kandungan gizinya. Mulai sekarang, perhatikanlah apa yang kamu makan. Pastikan kamu mengkonsumsi sayuran dan buah yang cukup, kurangi makanan berminyak, dan minumlah air putih yang cukup. Kasihani tubuhmu, beri ia waktu istirahat yang cukup. Tubuhmu hanya satu, rawat dengan baik.

4.Syukuri, hargai, dan jadilah dirimu sendiri
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." Q.S Ibrahim:7. Sahabat, Allah mengkaruniakan kepada setiap manusia potensi diri dasar yang sangat besar, namun sayangnya kebanyakan orang kurang memanfaatkannya karena terlalu sibuk membandingkan dirinya dengan orang lain. 

Mulailah mensyukuri atas semua yang telah Allah beri, hargai dirimu sendiri dan berusahalah menjadi seseorang yang kamu inginkan. Pahami cara untuk merasa bahagia dengan diri sendiri, dan akan lebih baik untuk mengembangkan kelebihan yang kamu miliki alih-alih sibuk mengutuki kekuranganmu. Setiap orang memiliki kekurangan dan kelebihan, itu pasti. Jika terlalu sulit menutupi kekuranganmu, maka perbesar kelebihan mu hingga tidak ada kekurangan lagi yang terlihat. Mari mulai detik ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun