Purbalingga (10/8) – Pada awal bulan Juli lalu, tepatnya 5 Juli 2002, Universitas Diponegoro yang dipimpin oleh Rektor Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H., M.Hum., melakukan pelepasan mahasiswa KKN Tim II 2019/2020 dengan mengusung tema “KKN Pulang Kampung”. Peserta KKN melakukan pengabdian di kampung asal di Desa Bantarbarang Purbalingga.
Ismi Dina Solikha, selaku mahasiswa KKN Undip melakukan kegiatan sosialisasi di salah satu Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) dengan mencontohkan cara mencuci tangan dengan baik dan benar guna menghentikan penularan COVID-19 di Indonesia. Sebelum kegiatan ini berlangsung, mahasiswa KKN UNDIP telah berdiskusi terlebih dahulu dengan Bu Yati selaku pemilik TPQ.
“Saya merasa senang dibantu oleh mahasiswa KKN, terlebih sarana cuci tangan tadi bisa menjadi inventaris bagi saya” Ujar Bu Yati.
Selain itu, salah satu hal yang menjadi Program I mahasiswa KKN UNDIP yaitu “Upaya Pencegahan COVID-19 di Tengah Masyarakat dengan Pembuatan Hand Sanitizer Otomatis berbasis Arduino dan Obstacle Avoidance Infrared Sensor untuk Mengurangi Kontak Langsung pada Botol Hand Sanitizer di Tempat Umum” juga dilaksanakan di Desa Bantarbarang. Tidak sedikit masyarakat yang berada di luar rumah dan tidak dapat menemukan air dan sabun untuk mencuci tangan saat bepergian. Sedangkan, sebenarnya orang tersebut merasa perlu untuk membersihkan tangannya setelah berinteraksi dengan orang di sekitarnya saat berada di luar rumah.
Skenario penggunaan alat hand sanitizer otomatis tersebut adalah pengguna hanya perlu mengarahkan telapak tangannya ke bagian mulut botol hand sanitizer. Dengan demikian, cairan hand sanitizer akan keluar secara otomatis. Hal ini cukup efektif sebagai langkah pencegahan penularan COVID-19 di tempat umum.
Sejak tanggal 20 Juli 2020 lalu hingga saat ini, Mahasiswa KKN UNDIP TIM II masih sedang menjalankan serangkaian kegiatan guna mewujudkan salah satu program KKN yaitu “Penyelenggaraan Bimbingan Belajar Siswa SMA Mengenai Hukum Ohm dan Hukum Kirchhoff secara Online”. Program ini dibuat dengan tujuan untuk membantu guru mempersiapkan media grup kelas secara online untuk tahun ajaran 2020/2021, mencegah penularan COVID-19 akibat kegiatan belajar mengajar secara langsung di kelas, dan mengurangi kegiatan secara massal di tempat umum.
Dalam upaya merealisasikan program ini, penulis selaku mahasiswa KKN UNDIP melakukan survey kondisi dan koordinasi dengan Bu Yuli, salah satu guru SMAN 1 Rembang Purbalingga yang mengampu mata pelajaran Fisika. Beliau menyambut baik program ini dan meminta agar segera dipersiapkan segala sesuatunya. Oleh karena itu, dilakukan studi literatur mengenai cara membuat kelas daring menggunakan platform yang tersedia dan mengingat kembali pelajaran siswa sekolah mengah atas.
Program ini mulai dilaksanakan saat siswa SMA pertama kali mulai memasuki tahun ajaran baru tahun 2020/2021. Pembelajaran jarak jauh ini dilaksanakan di rumah masing-masing, sehingga untuk mengaksesnya semua siswa dan guru dihimbau untuk menggunakan gawai milik sendiri yang sudah terpasang akses internet untuk menunjang pembelajaran secara daring. Kendala yang sering dihadapi siswa adalah kuota internet yang tiba-tiba habis karena kurangnya persiapan sebelum kelas dimulai sehingga menghambat proses kegiatan belajar mengajar di kelas daring.
