Mohon tunggu...
ismail sayuti
ismail sayuti Mohon Tunggu... Lainnya - Hutan leuser

Pencinta alam dan budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tradisi Memperingati Maulid dengan Konteks Budaya Gayo

9 Oktober 2022   07:08 Diperbarui: 9 Oktober 2022   15:03 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam catatan sejarah nabi Muhammad Saw menyebarkan agama islam terbagi dalam dua periode, pertama Mekkah dan yang kedua Madinah. Pada periode Mekkah atau periode awal kaum muslimin jumlahnya hanya sedikit. namun seiring berjalanya dakwah nabi musuh pun semakin banyak. Untuk menguatkan keimanan para sahabat Rasulullah melakukan Hijrah ke kota Yatsrib (madinah ) yang disebut dengan kaum muhajirin dan kaum tamu disebut anshar.

Kedatangan rombongan Rasullullah tersebut disambut dengan shalawat badar. mungkin berawal dari situlah asal kata selamat datang apabila ada tamu yang berkunjung ketempat kita atau sangat mudah dijumpai baik ditampal batas kota atau kampung hari ini.

Tak sampai disitu, kaum anshar memberlakukan kaum muhajirin selayaknya keluarga sendiri karna kaum yang datang dari mekkah tanpa membawa harta. kaum anshar dengan ikhlas menggasih sebagian hartanya kepada kaum muhajirin tersebut sehingga agama islam makin berkembang pesat. 

Berdasarkan sejarah ini lah cikal bakal persahabatan dalam bahasa Gayo disebut beserinen (bersahabat). Yang di adopsi oleh leluhur nenek moyang suku Gayo yang terapkan dalam konteks budaya yang terdapat dalam tradisi saman dan maulid Nabi Muhammad SAW.

Tradisi Maulid Nabi selain saban tahun diperingati oleh umat muslim diseluruh dunia tepatnya 12 rabiul awal. Sebagian ada yang mengundang tamu dari daerah lain seperti kampung Pertik Kecamatan Pining, Gayo lues dengan Desa Mesir dan Selmak, Kecamatan Lokop Serbe jadi, Aceh Timur baru baru ini tepatnya 07 dan 08 Oktober 2022.

Dokpri.
Dokpri.

Pada acara tersebut masing masing tamu di fasilitasi baik itu konsumsi dan fasilitas lainnya oleh tuan rumah. Rangkaian acara tersebut di awali dengan malamnya dengan tausiyah tentang sejarah Nabi muhammad SAW. Kemudian selanjutnya tim zikir maulid dari Selmak dan Mesir melantunkan salawat nabi seharian suntuk di maunasah tersebut. Pun demikian acara selanjutnya kampung pertik gantian bertandang ke kampung Mesir dan selmak dengan acara yang sama.

Inilah bukti cinta kepada Nabi muhammad Saw yang setiap tahun diperingati pada 12 Rabiul Awal. Rasulullah meninggalkan beberapa wasiat kepada umatnya diantaranya Alquran, Sunnah, dan kita dianjurkan memperbanyak bersalawat kepadanya.

Semoga dengan acara maulid Nabi Muhammad SAW kita umatnya di akhir zaman cinta kepadanya dan mengidolakannya. Amin.


Allahuma salli ala saidina muhammad waala alihi saidina muhammad.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun