Pada tanggal 12/09/2025Â
Universitas ' Aisyiyah Yogyakarta mengadakan kegiata Masa Ta'aruf (MATAF) yang diikuti seluruh mahasiswa/i baru. Dalam kegiatan ini mahasiswa/i baru mendapatkan materi, yang pertama Muhammadiyah  Disaster Management Center (MDMC) disampaikan oleh Arif Nur Kholis. Materi yang disampaikan oleh beliau yaitu tentang bencana alam. Hingga tanggal 13 Agustus 2025, kejadian bencana di Indonesia tercatat 2.170, bencana hindrometeologi mendominasi sebanyak 99,26% dan 0,74% bencana geologi. Bencana merupakan peristiwa dimana manusia belum siap mengalami kejadian seperti, gunung meletus, banjir, gempa bumi. Namun, gunung meletus belum bisa disebut bencana jika tidak menghasilkan korban. Pada tahun 2010-2025 MDMC sudah merespon 33 provinsi dari 38 provinsi di Indonesia. Total respon kejadian Indonesia dan luar negeri tahun 2022 dan 2023 menjadi respon terbanyak dengan total 1.541.
Sejarah Bencana Besar di Daerah Istimewa Yogyakarta
27 Mei 2006: Gempa bumi tektonik sebesar 6,3 SR selama 30 detik mengakibatkan 5,778 orang meninggal dunia.
26 Oktober 2010: Gunung merapi meletus dengan tipe erupsi eksplosif.
14 Febuari 2014: Terjadi hujan abu selama beberapa jam pada pagi hari hingga siang akibat letusan Gunung kelud.
27-29 November 2017: Terjadi cuaca ekstrem yang merusak akibat pengaruh siklon tropis cempaka
15 Maret 2020: Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Yogakarta.
Materi yang kedua yaitu tentang Kesehatan Mental Mahasiswa, yang disampaikan oleh Dr. Komarudin M.Psi. Kesehatan mental didefinisikan sebagai kondisi kognitif,emosi,dan perilaku yang relatif stabil yang memungkinkan individu berfungsi secara adaptif dalam lingkungannya serta mengatasi stres sehari-hari.
Ciri-ciri Sehat MentalÂ
Emosi