KETUA Dewan Pembina Partai Berkarya Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto mulai memanaskan suhu politik Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 yang sekaligus memanaskan mesin politik Berkarya.  Mantan istri Calon Presiden (Capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto itu  sepertinya paham betul bagaimana mencuri perhatian para pemilih pasangan Prabowo-Sandi.
Wajar kalau kemudian Titiek menyerang Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara sporadis tanpa takut diserang balik para pendukung patahana. Hal tersebut memang harus dilakukan Titiek agar Partai Berkarya mendapatkan efek nyata dari pasangan Prabowo-Sandi.
Titiek pun paham kalau peluru yang digunakan untuk menyerang Jokowi tidak setajam pisau belati Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Namun, peluru harus tetap ditembakkan agar konstalasi politik terjaga.
Atau paling tidak serangan yang dilancarkan Titiek menimbulkan reaksi dari tim pemenangan Jokowi Ma'ruf Amin. Dengan begitu, posisi partainya terlihat jelas di hadapan publik.
Tak tanggung-tanggung, putri mantan Presiden Soeharto itu menyoal  kinerja pemerintahan terkait janji kampanye Jokowi dan Jusuf Kalla pada masa pemilihan presiden 2014 yang lalu. Saat itu Jokowi berjanji dalam waktu tiga tahun akan swasembada padi,jagung dan kedelai, tapi nyatanya sampai sekarang bukan swasembada malah impor.
Belum puas melihat reaksi yang timbul atas pernyataannya, Titiek kembali membuat sensasi, kali ini ia mengeluarkan cuitan di media sosial (medsos) Twitter.
"Sudah saatnya Indonesia kembali seperti waktu era kepemimpinan Bapak Soeharto. Pasalnya pada masa kepemimpinan Soeharto, Indonesia berhasil memenuhi kebutuhan pokonya sendiri.Sukses dengan swasembada pangan." (tribunnews.com).
Target Titiek menggoyang jagat perpolitikan mulai tercapai. Para petinggi Tim Koalisi Nasional (TKN) Indonesia Kerja mulai angkat suara, sebut saja nama petinggi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding dan Raja Juli Antoni serta Guntur Romli petinggi Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Ditambah lagi cuitan Titiek yang disambut 4000 nitizen.
 Pertanyaanya sekarang apakah  sesungguhnya target Titiek?. Apakah cuma ingin menjadi istri seorang presiden. Jawabannya sudah dapat dipastikan tidak.
Lantas apa targetnya sehingga ia mau ngotot bertarung memenangkan pasangan Prabowo-Sandi. Jawabannya tentu meloloskan Partai Berkarya dalam pertarungan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
Itu artinya Partai Berkarya wajib mendapatkan efek langsung dari Prabowo-Sandi. Bukan hanya Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Demokrat.