Mohon tunggu...
Muhammad Akhlishil Ishlah
Muhammad Akhlishil Ishlah Mohon Tunggu... Administrasi - yang muda yang berkarya

suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa Undip Kenalkan Teknik Budidaya Microgreens, Memenuhi Kebutuhan Nutrisi

3 Agustus 2021   10:07 Diperbarui: 3 Agustus 2021   10:13 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumentasi Pribadi

Setahun lebih pandemi Covid-19 telah berlalu di Indonesia, sejak pertama kali kasusnya ditemukan pada tanggal 2 Maret 2020 yang sampai sekarang belum dapat teratasi. Tak bisa terbantahkan bahwa virus ini memiliki dampak yang sangat besar terhadap berbagai sektor di Indonesia. Berbagai kebijakan telah dilakukan pemerintah dari mulai Pembatasan Sosisal Bersekela Besar (PSBB), PSBB Mikro, samapai dengan PPKM darurat dan PPKM berlevel-level, akan tetapi masih juga belum efektif.

Salah satu upaya untuk melindungi diri dari paparan Covid-19 selain dengan vaksinasi adalah dengan meningkatkan sistem imunitas tubuh. Konsumsi makanan sehat merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan imunitas tubuh. Microgreen adalah sayuran yang dipanen muda yang mengandung nutrisi tinggi dan lengkap sehingga dapat digunakan sebagai pangan fungsional untuk meningkatkan imunitas tubuh. Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Tim II tahun 2021 melakukan pelatihan teknik budidaya microgreen kepada pemuda karang taruna di Desa Tempuran Kecamatan Demak. Pelatihan tersebut diharapkan dapat memberikan wawasan baru untuk pemuda karang taruna sehingga dapat memproduksi sendiri microgreen untuk memenuhi nutrisi dan meningkatkan imunitas tubuh.

Pelatihan teknik budidaya microgreen dilakukan di ruang aula Bali Desa Tempuran dengan mematuhi protokol kesehatan yang ketat. Proses budidaya microgreen sendiri dimulai dari penyiapan media tanam dan benih sayur yang digunakan, kemudian dilanjutkan penyemaian benih pada media tanaman, disiram setiap pagi dan sore hari dan dipanen saat beruur 10-14 HST. Menurut Samuoliene  et al. (2013) kandungan nutrisi pada daun microgreen lebih banyak dari sayur biasa dan juga memiliki rasa yang kuat, warna yang cerah, dan tekstur yang lembut, sehingga sangat cocok digunakan sebagai makanan sehat. Tanaman microgreen memiliki kandungan Vitamin C 6 kali lipat, konsentrasi violaxantin 40 % lebih banyak, -carotene 3 kali lipat, vitamin E 40 kali lipat lebih tinggi dari tanaman dewasanya (Xiao et al., 2012). Jenis -- jenis sayuran lokal yang dapat dijadikan microgreen diantaranya yaitu bayam, kacang kacangan, pakcoy, dan berbagai sayuran dan buah-buahan yang memiliki biji yang banyak. Luaran dari progam tersebut berupa video yang upload di Youtube dan juga buku panduan agar pemuda karang taruna lebih memahami apa itu Microgreen.

Link Video : 


Penulis : Muhammad Akhlishil Ishlah

DPL : Laura Andri Retno Martini, SS, MA.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun