Mohon tunggu...
Ishak Hermanto
Ishak Hermanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Menulis adalah hidup

S-1 Teknik Sipil Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Nature

Sampah Plastik Tidak Lagi Menjadi Persoalan Bagi Mahasiswa UNDIP

5 Februari 2021   15:02 Diperbarui: 5 Februari 2021   17:36 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semarang (05/02) -- MUDA, KREATIF, DAN BERKARYA. Mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) yang sedang melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kelurahan Tawangsari, menyajikan solusi yang solutif atas persoalan sampah plastik di RT 04/RW 09, Kelurahan Tawangsari, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang. Sampah plastik merupakan salah satu masalah yang cukup serius di Indonesia. Berkaca pada riset Jambeck (2015), Indonesia menempati urutan kedua di dunia dalam hal menyumbang sampah plastik di laut. Banyak sampah plastik yang tidak dapat terurai secara biologis di laut dan berdampak buruk pada hewan dan ekologi laut.

Maka dari itu perlu dilakukan upaya pengolahan sampah plastik tersebut menjadi sesuatu yang dapat digunakan kembali, dimulai dari sampah plastik rumah tangga. Pembuatan batu bata plastik atau yang dikenal dengan nama ecobrick, diharapkan dapat mengurangi jumlah sampah plastik rumah tangga, khususnya pada lingkungan RT 04/RW 09, Kelurahan Tawangsari, Semarang. Pendampingan ini dilakukan karena belum adanya pengolahan sampah yang baik dan benar.

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Produk Ecobrick Ibu-Ibu RT 04/RW 09, Kelurahan Tawangsari, Semarang

Sampah plastik rumah tangga dapat disulap menjadi benda-benda lain yang mempunyai nilai manfaat tinggi, seperti: kursi, meja, pot bunga, ruang terbuka hijau, dan lain sebagainya. Hanya dalam waktu beberapa hari, ibu-ibu RT 04/RW 09, Kelurahan Tawangsari, Semarang dapat membuat kursi kecil dan vas bunga dari ecobrick ini. Harapan dengan adanya kegiatan pelatihan ini adalah terciptanya lingkungan yang lebih bersih dari sampah plastik serta tertanamnya prinsip 4R (Reduse, Reuse, Recycle, dan Replace) pada kehidupan warga sehari-hari.

Ishak Hermanto-Teknik Sipil

Dosen Pembimbing Lapangan: Laura Andri Retno Martini, S.S., M.A.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun