Mohon tunggu...
Isep Suprapto
Isep Suprapto Mohon Tunggu... Pegiat Pendidikan

Hobi : Menulis, Membaca, Jogging, Cycling, Baca Qur'an

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Handphone, Motor, Rokok dan Pacaran : 4 Hal Yang Bisa Menjadi Penghambat Murid Berprestasi

29 Juli 2025   17:25 Diperbarui: 29 Juli 2025   17:25 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Koleksi Pribadi 

Handphone, Motor, Rokok, dan Pacaran : 4 Hal Yang Bisa Jadi Penghambat Murid Berprestasi

Di era digital dan kebebasan informasi saat ini, murid memiliki akses terhadap berbagai hal yang dapat menunjang maupun menghambat proses belajarnya. Prestasi murid tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan atau kualitas guru dan sekolah, tetapi juga sangat dipengaruhi oleh gaya hidup dan lingkungan pergaulan mereka. Dalam banyak kasus, ada empat hal yang kerap menjadi penghambat prestasi murid di sekolah, yaitu: HP (Handphone), motor, rokok, dan pacaran.

Fenomena ini sudah menjadi perhatian serius para guru, orang tua, dan pemerhati pendidikan. Mari kita telaah satu per satu bagaimana keempat hal ini bisa menjadi batu sandungan bagi keberhasilan murid.

1. Handphone (HP)

HP bisa menjadi alat bantu belajar yang sangat efektif. Berbagai aplikasi edukatif, platform pembelajaran daring, dan akses cepat terhadap informasi menjadikan HP sebagai sarana pembelajaran modern. Namun, tanpa kontrol diri dan pengawasan yang tepat, HP justru menjadi sumber gangguan utama bagi murid.

Bahaya utama penggunaan HP bagi murid antara lain:

Main game online yang bisa membuat murid terjaga hingga larut malam, sehingga kelelahan di kelas.

Chat berlebihan yang membuat fokus murid terpecah, bahkan saat pembelajaran sedang berlangsung.

Kecanduan media sosial seperti  IG,TikTok,FB dan YouTube, yang menguras waktu belajar.

Akses ke konten negatif yang tidak sesuai usia dan merusak moral.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun