Mohon tunggu...
Isar Dasuki Tasim
Isar Dasuki Tasim Mohon Tunggu... Administrasi - Profil sudah sesuai dengan data.

Sebagai Guru SMA yang bertugas sejak tahun 1989 di Teluknaga Tangerang. "berbagi semoga bermanfaat"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mati Lampu, PLN Lambat dalam Penanganan Keluhan Pelanggan

26 Juni 2020   10:57 Diperbarui: 26 Juni 2020   11:19 551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Mati Lampu, PLN Lambat dalam penanganan keluhan pelanggan

Rabu, 24 Juni 2020 sekitar pukul 00.54 telah terjadi mati lampu di rumahku dengan alamat, Kp. Tukang Kajang RT 002/RW 008 Desa Kampung Melayu Timur, Teluknaga Tangerang. Mati lampu ini bukan hanya sekali terjadi tetapi beberapa kali dan herannya hanya dua rumah yang mati. Di tengah banyaknya keluhan konsumen dengan adanya tagihan listrik bagi konsumen yang melonjak secara dratis. Seharusnya PLN sebagai penyedia layanan lebih meningkatkan pelayanan bagi pelanggan, seperti keluhan mati lampu.

Lampu menjadi kebutuhan di dunia yang modern. Kebutuhan tersebut sudah termasuk privasi bagi konsumen, jadi sekecil apapun harus di perhatikan, apalagi Tangerang bukan lagi berada di kampung. 

Kalau kampung seperti di daerah terpencil seminggu dua kali manti lampu tidak menjadi masalah. Yang menjadi masalah Indonesia yang sudah 75 tahun merdeka listrik belum bisa dinikmati oleh sebagian masyarakat. Listrik menjadi kebutuhan, untuk mengecas hp, menonton tv, ac, kulkas peralatan elektronik lainnya membutuhkan asupan listrik, kalau tidak ada strom maka alat elektronik tersebut tidak ada artinya. Oleh karenanya mati lampu sangat mengganggu pengguna listrik, apalagi mati lampunya berjam-jam. Contohnya kejadian yang di alami oleh pribadi saya, pukul 00.54 mati lampu dan telah di laporkan. 

Ditanggani oleh petugas baru jam 10.00 pagi listrik menyala. Ada Sembilan jam listrik tidak menyala artinya alat elektrionik yang ada di rumah menjadi tidak berfungsi. Bayangkan bila di kulkas ada benda yang mudah busuk atau ada alat pendingin yang biasa di gunakan oleh pedanggang, bisa rugi besar. Jika sudah begini siapa yang di salahkan ?.

Adanya info PLN 123, harus segera di tangani. Saat ini informasi begitu cepat sampai ke pengambil kebijakan baik pemerintah dan Lembaga lainnya. Harus segera di layanan jangan sampai di biarkan. 

Pelanggan sudah membayar sesuai tarif jadi harus di utamakan. Mati lampu itu bukan hanya sekali dua kali tetapi beberapa kali, dan hanya dua rumah. Apakah salah tiang atau salah dalam penyambungan sehingga di tempat lain menyala sementara rumah yang lain mati. Hal ini menjadi pertanyaan saya karena sebelah rumah bisa menyala sementara rumah saya mati lampu, itu sangat mengganggu apalagi suasana kamar tidur panas, jadi tidak bisa menikmati tidur yang nyenyak malah mikirin kapan lampu menyala kembali.

Sebagai konsumen hanya bisa mengeluh, yang punya kebijakan seharusnya memperhatikan. Keluhan ini bukan hanya karena mati lampu tetapi yang kaget karena tagihan yang melonjak. Saya berharap pelayanan dari petugas PLN harus cepat tanggap dari keluhan agar kemerdekaan ini dapat dinikmati. 75 tahun merdeka, listrik masih menjadi barang langka, coba perhatikan di daerah terpenccil apakah sudah ada listrik. Kampung Saya di Kedurang pada tahun ini masih sering mati lampu. Seminggu sekali atau seminggu dua kali tiba-tiba mati lampu untuk beberapa jam.

Harapan saya Indonesia yang sudah 75 tahun merdeka harus memperhatikan kebutuhan dasar bagi masyarakat. Listrik mungkin menjadi kebutuhan dasar untuk saat ini, oleh karenanya pemerintah harus focus memperhatikan kebutuhan masyarakat dalam hal ini listrik. Memang masih banyak kebutuhan masyarakat yang perlu di perhatikan seperti sandang, pangan dan papan. Untuk saat ini listrik sangat di butuhkan di tengah Pademi Covid-19, akses internet untuk program Pembelajaran Jarak Jauh bagi siswa mau tidak mau harus mudah diakses sehingga kuncinya listrik jangan mati/jangan ada gangguan. (IDT).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun