Mohon tunggu...
Isa BellaMulia
Isa BellaMulia Mohon Tunggu... Jurnalis - maha siswa Tadris Matematika IAINJeber

suka menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Model-model Pondok Pesantren

4 Juni 2020   06:28 Diperbarui: 4 Juni 2020   06:40 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Assalamualaikum ^_^. Syukur alhamdulillah kita masih bisa bertatap online, senantiasa Allah beri kesehatan sehingga kita dapat beraktivitas sebagimana biasanya. Dalam artikel ini kita akan membahas model-model pondok pesantren. Langsung aja yuk...

Pondok Pesantren Tradisional (Salafiyah)

Kata salaf yang bersalah dari bahasa arab, memiliki arti dulu atau yang sudah tetap. Lalu arti istilah pondok pesantren salaf merujuk pada model suatu pesantren yang tradisional yang masih menganut system pindidikan kuno. Pesantren seperti ini tetap mempertahankan pelajaran dengan cara-cara klasik, misal dengan sorogan, wetonan, dan bendongan serta menggunakan kitab-kitab klasik pula. 

Umumnya kedekatan emosoional antara santri dan kyai dalam pesantren salaf ini lebih kuat, semua karena sang kyai secara langsung menangani, membimbing, dan mendidik para santri. Beberapa cabang ilmu yang diajarkan di pondok pesantren salaf di antaranya adalah ilmu nahwu, ilmu mustholahul hadits, ilmu bayan, ilmu shorof, ilmu ma'any, ilmu badhi', ilmu tauhid, ilmu fiqh, ilmu ushul fiqh, ilmu tafsir, ilmu hadits, dan ilmu manthiq. 

Kegiatan-kegiatan yang biasa menjadi ciri khas dari pesantren model ini  diantaranya ngaji kitab kalsik (kuning), pasaran di bulan ramadhan, muludan, shalat jamaah, dan kerja bakti membersihkan lingkungan pesantren.

Pondok Pesantren Modern (Halafiyah)

Berbeda dengan pesantren salaf yang tetap empertahankan ketradisionalannya, pesantren halafiyah telah mengalami peleburan dengan kemajuan zaman. Pesantren model ini turut andil dalam menyimbangkan langkah dengan perkembangan teknologi dan informasih yang sangat cepat, karenanya santri dalam pesantren ini di persiapkan untuk memiliki kemampuan dan intelektual yang mampu bersaing dengan masyarakat modern namun dengan tetap berlandaskan nilai-nilai keislaman.

Tak hanya mempelajari kitab-kitab dan ajaran agama islam saja, dalam pesantren halafiyah juga santri di bekali dengan ilmu-ilmu umum. Bahkan terkadang beberapa pesantren menjadikan bahasa arab dan bahasa inggris menjadi bahasa wajib dalam psantren.

Kategori Pondok Pesantren

berikut pandangan-pandangan  mengenai  pengelompokan pondok pesantren. Zamakhsyari Dhofir mengelompokan jenis pesantren menjadi 2, yaitu Pesantren Salafi yang sistem pengajarannya menggunakan kitab salaf atau klasik dan cara-cara tradisional, dan juga Pesantren Khalafi yang selain mengajarkan beberapa kitab klasik juga memasukkan ajaran ilmu pengetahuan umum serta telah bersentuhan dengan gaya modern.

Demikian tulisan ini, terimakasih telah membaca ^_^

Sumber

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun