Perilaku koruptif di negara kita sudah sangat memprihatinkan dan sangat merugikan semua pihak termasuk kita sebagai korban dari prilaku kegiatan korupsi yang telah dilakukan oleh para oknum yang tidak bermoral.Â
Hal ini yang mendorong saya untuk bersemangat merencanakan penyuluhan anti korupsi di lingkungan Pendidikan.
Melalui  proses pembelajaran PPKn yang saya ampu bagaimana sebuah proses pembelajaran tidak hanya menekankan aspek pengetahuan akan tetapi sikap dan keterampilan haruslah menjadi prioritas juga. Terlebih PPKn sangat relevan untuk mengajarkan dan menerapkan agar tidak berprilaku koruptif. Karena bagi saya perilaku koruptif bisa dicegah sedari dini.
Bagaimana PPKn hadir untuk menjadi dasar seseorang berprilaku sesuai dengan nilai -nilai Pancasila. Bagaiamana seorang pendidik dan peserta didik diajak untuk berprilaku yang sesuai dengan nilai Pancasila dan agama yang benar?
 Seperti halnya tidak mencontek, tidak berbohong, tidak disiplin waktu, mufakat dalam perbuatan negatif, curang dan masih banyak yang lainya sudah seperti dianggap hal biasa dalam kehidupan. Berawal dari keresahan ini lah saya selaku pendidik merasa sangat terganggu dan berharap semua itu tidak menjadi sebuah budaya.
Peserta didik diajak untuk menerapkan perilaku yang diajarkan oleh saya selaku pendidik yang tentunya harus menjadi orang yang pertama yang menjadi model. Sehingga peserta didik  mampu menerapkan dan melaksanakan prilaku anti korupsi dalam kehidupannya sehari-hari baik disekolah maupun dilingkungan masyarakat.
Nilai -nilai Pancasila yang bisa dijadikan dasar untuk mencegah prilaku yang koruptif adalah wajib dimulai dari sila pertama  terlebih dahulu barulah bisa ke sila berikutnya.
- jujur
- Tidak berbuat curang
- Tidak mengambil yang bukan haknya
- Memiliki kemandirian
- Disiplin dalam berprilaku
- Kerja keras
- Berani
- Adil
- Tanggung jawab
- Sederhana.
Semua nilai nilai ini  bisa diterapkan dalam proses pembelajaran sehingga diharapkan menjadi sebuah kebiasaan dan kebiasaan menjadi sebuah karakter hingga akhirnya menjadi sebuah budaya yang baik. Karena generasi muda kelak akan menjadi penerus bangsa. Jika tidak dari sekarang kapan lagi dan kalo bukan kita siapa lagi.
