Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Kisah Seorang Pramuria

22 Agustus 2014   16:05 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:52 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Judul di atas diambil dari judul sebuah lagu yang dipopulerkan oleh band kenamaan di era 1970-an, The Mercy's. Ada polemik tentang siapa sesungguhnya pencipta lagu tersebut, karena diklaim sebagai ciptaan personil band Black Brothers, band asal Irian Jaya (nama Papua waktu itu) yang hijrah ke Jakarta di era yang sama.

Tulisan ini sama sekali tidak berniat membahas lagu tersebut. Yang mau digarisbawahi adalah istilah "pramuria" yang bersama pramu-pramu lain, sekarang relatif tidak lagi dipakai oleh pengguna Bahasa Indonesia. Padahal, istilah tersebut dipakai secara resmi oleh lembaga yang berwenang dalam standarisasi Bahasa Indonesia. Kita lebih suka menyebut Pembantu Rumah Tangga (PRT) ketimbang pramuwisma, Pekerja Seks Komersial (PSK) ketimbang pramusyahwat. Dulu juga ada istilah pramusaji untuk pelayan restoran dan pramubakti untuk pekerja di kantor yang bertugas membersihkan ruangan (sekarang sering disebut office boy). Tour Guide atau pemandu wisata lebih populer dari pramuwisata. Satu-satunya "pramu" yang laku adalah pramugari.

Jadi, berhasil tidaknya suatu istilah yang diintrodusir oleh instansi resmi yang berwenang, akhirnya ditentukan oleh keberhasilan sosialisasinya hingga istilah tersebut dipakai oleh masyarakat luas. Ingat istilah sangkil dan mangkus sebagai padanan efisien dan efektif? Kenyataannya masyarakat tetap lebih nyaman menggunakan efisien dan efektif, meski itu bahasa asing yang di-Indonesia-kan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun