Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Menyambut Puasa di Sumbar: Makan Basamo Setelah Membersihkan Pandam Pekuburan

10 April 2021   10:27 Diperbarui: 10 April 2021   10:39 583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi makan basamo di Sumbar (dok. tribratanews.sumbar.polri.go.id)

Ada juga yang ditambah dengan makanan kecil yang sering disebut sebagai ubek padeh (obat pedas). Karena makanan Minang rata-rata pedas, setelah makanan utama, perlu ditutup dengan ubek padeh yang manis, seperti agar-agar, kue bolu, atau buah pisang.

Sebetulnya, di situ ada juga bangunan memanjang beratap seng tanpa dinding. Tapi, bangunan ini hanya dipakai menjadi tempat makan basamo bila turun hujan.

Saya sengaja mendahului mengakhiri pekerjaan, di samping karena kelelahan, juga agar nantinya tidak antri di pincuran air untuk membersihkan tangan dan kaki.

Setelah itu, ini bagian yang saya suka, saya mengitari semua makanan yang digelar, mencari makanan yang kiranya menggoda selera saya. Jika semua makanan terlihat standar saja, saya akan mencari ibu saya dan bertanya yang mana yang makanan masakan ibu saya?

Saya akan mengambil posisi tidak jauh dari makanan yang saya incar. Begitu semua berkumpul dan dibolehkan duduk bersila, saya sudah langsung berhadapan dengan si penggoda selera.

Meskipun begitu, belum boleh buru-buru makan. Akan ada beberapa kata sambutan, yakni dari kepala jorong, tokoh masyarakat, dan ditutup dengan pembacaan doa oleh seorang buya yang menjadi imam di musala jorong.

Barulah acara cepak cepong (bahasa Minang untuk makan penuh nafsu) dimulai. Memang, sebetulnya ada tata cara makan basamo, agar tercipta ketertiban.

Karena kebiasaan orang Minang makan pakai tangan (tidak menggunakan sendok), harus hati-hati waktu mengambil lauk di piring lain untuk dimasukkan ke piring nasi sendiri. 

Sebaiknya, saat tangan masih bersih, ambil nasi dan lauk pauk sejumlah yang diperlukan, sehingga tidak perlu batambuah (minta nasi atau lauk tambahan).

Jika mengincar lauk yang letaknya jauh dari jangkauan, harus minta tolong pada orang lain dan diserahkan secara estafet. Kalau main sambar saja, pasti teman di sebelah merasa kurang nyaman, bahkan bisa merasa jijik, bila terkesan jadi kotor.

Tapi, secara umum bisa dikatakan, makan basamo itu asyik. Selain menikmati makanan, keuntungan lain adalah sekaligus ajang silaturahmi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun