Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Para Jurnalis, Jangan Pernah Berhenti Menambah Ilmu

9 Februari 2020   11:13 Diperbarui: 9 Februari 2020   11:08 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. portalindonesia.net

Setiap tanggal 9 Februari, keluarga besar pers nasional merayakan Hari Pers Nasional (HPN) yang bertepatan dengan hari ulang tahun Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). 

Karena hampir semua hal menjadi objek berita pers, maka boleh dikatakan banyak pula pihak yang ikut merayakan, atau paling tidak mengucapkan selamat merayakan HPN.

Tak heran kalau Presiden Joko Widodo, di tengah kesubukannya yang amat padat, menyempatkan diri menghadiri dan memberikan kata sambutan pada perayaan HPN tahun ini yang dipusatkan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Berbicara mengenai pers, ada banyak komponen yang terlibat di dalamnya. Tapi tak diragukan lagi, pemain utamanya adalah para wartawan yang disebut juga dengan jurnalis. 

Tak salah kalau HPN yang dirayakan sejak tahun 1985 memilih tanggal kelahiran PWI sebagai dasar pertimbangan terbitnya Keputusan Presiden Nomor 5 tahun 1985 tentang penetapan HPN.

Jadi, maju mundurnya pers Indonesia sangat tergantung dengan kompetensi yang dimiliki para jurnalis. Paling tidak ada tiga syarat utama sebagai modal bagi seseorang dalam meniti karir, termasuk di kalangan jurnalis.

Ketiga hal tersebut ialah punya integritas yang tinggi, pengetahuan yang luas dan skill atau keahlian yang mumpuni sesuai bidang yang digelutinya.

Khusus di tulisan ini, saya menitikberatkan pembahasan pada aspek pengetahuan. Dalam hal ini sebaiknya para jurnalis jangan pernah berhenti untuk menimba ilmu, secara formal ataupun informal.

Hal ini semakin penting mengingat betapa cepatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di masa sekarang. Bila para jurnalis tidak begitu memahami objek yang ditulisnya, maka masyarakat akan mendapatkan informasi yang keliru.

Kebetulan saya dulu cukup lama bertugas menyiapkan laporan keuangan sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang keuangan. 

Laporan keuangan merupakan indikator utama dalam menilai perkembangan suatu perusahaan. Khusus untuk perusahaan di bidang keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mewajibkan adanya publikasi laporan keuangan setiap triwulan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun