Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Di Rumah Saya Wajib Ada Pepaya

9 April 2019   12:37 Diperbarui: 9 April 2019   12:58 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ayah saya paling suka buah pepaya. Tampaknya hal itulah yang menurun kepada saya. Tapi di antara saya dan empat orang saudara saya lainnya, sayalah penyuka pepaya yang paling fanatik. 

Bahkan setelah saya berkeluarga, istri saya sudah tahu bawa hukumnya wajib menyediakan pepaya di rumah. Soalnya, saya amat gampang terkena sariawan bila misalnya lagi bepergian ke luar daerah dan tidak sempat makan buah pepaya.

Pepaya juga ampuh untuk melancarkan pencernaan. Saya punya waktu yang konsisten untuk melakukan buang air besar, yakni sehabis salat subuh, sekitar jam 5 pagi.

Tapi terlepas dari segala macam khasiatnya, saya memang merasakan kenikmatan tersendiri dari manisnya buah pepaya lokal. 

Makanya kalau saya membeli pepaya seringnya sekaligus 2 atau 3 buah, yang paling matang untuk langsung dimakan, dan yang belum begitu matang untuk dimakan besoknya.

Memang salah satu kunci bisa merasakan sensasi buah pepaya adalah tahu kapan waktu terbaik menyantapnya, yang dilihat dari kondisi buahnya. Buah yang belum matang atau kelewat matang, tidak disarankan untuk dikonsumsi.

Sayangnya, tiga orang anak saya biasa-biasa saja tingkat ketertarikannya dengan buah pepaya. Mereka baru mau makan bila diingatkan, bukan atas dasar kebutuhannya sendiri.

Apalagi mereka malas mengupas kulit dan membuang bijinya. Maunya tinggal menyantap saja dengan tersedianya potongan-potongan kecil di atas piring.

O ya saya punya pak etek (adik lelaki dari ayah saya), seorang pensiunan guru di Payakumbuh, Sumatera Barat, yang punya kebun pepaya.

Beliau berkebun karena hobi saja dan sekaligus untuk mencari aktivitas agar tubuh tetap bergerak. Tapi rupanya lumayan pula untuk menambah rezeki, karena yang menyukai buah ini banyak sekali. Setiap panen selalu habis terjual.

Memang di Sumatera Barat, pepaya tidak hanya dikonsumsi di rumah, namun juga disediakan sebagai sajian khusus di bopet. Bopet adalah semacam warung tempat orang-orang minum teh, kopi dan makanan ringan seperti berbagai jenis bubur, pisang goreng dan cemilan lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun