Perjuangan Persija untuk dapat berkompetisi di kasta tertinggi antar klub Asia, Liga Champions Asia (LCA), ternyata untuk tahun ini belum berhasil diwujudkan.
Pada babak play-off pertama Persija berhasil mengalahkan Home United 3-1 di Singapura. Sayangnya pada laga play-off kedua melawan Newcastle Jets di Newcastle, Australia, Selasa (12/2) Persija terjungkal.Â
Tuan rumah Newcastle berhasil menang dengan skor 3-1. Tapi selama waktu normal 90 menit, Persija berhasil menahan imbang 1-1. Â Baru di babak perpanjang waktu Persija tak kuasa menahan gempuran lawan dan kebobolan dua gol lagi.
Tiga gol Newcastle dicetak oleh Ronald Vargas di menit 49, Nigel Boogard di menit 101 dan Matthew Ridenton di menit 120. Satu gol Persija dicetak Ramdani Lestaluhu di menit 72.
Meski kalah, namun ini termasuk sejarah baru bagi klub Indonesia, karena berhasil menyarangkan gol di Australia. Tahun 2007 Persik Kediri sebagai juara liga Indonesia saat main di Australia melawan Sydney FC, kalah 3-0. Demikian pula nasib Persipura tahun 2012 kalah dari Adelaide United juga dengan skor 3-0.
Dengan demikian, Persija kembali berkompetisi di kasta kedua, yakni Piala AFC, seperti juga tahun 2018 lalu. Wakil Indonesia lainnya di Piala AFC 2019 adalah PSM Makassar yang merupakan juara kedua Liga 1 2018 di bawah Persija.
Namun hal ini sekaligus kabar buruk bagi Bhayangkara FC yang berstatus juara ketiga Liga 1. Bila saja Persija berhasil menembus LCA, maka Bhayangkara yang akan menggantikan Persija di Piala AFC.
Tahun lalu Bhayangkara yang menyandang gelar juara Liga 1 2017 secara tragis tidak diperkenankan ikut Piala AFC karena belum terakreditasi oleh AFC, Federasi Sepak Bola Asia. Sekarang saat klub tersebut sudah terakreditasi, peringkatnya di Liga 1 melorot.
Persija yang di Piala AFC tergabung di grup G, bersaing dengan klub dari Vietnam, Filipina dan Myanmar. Laga pertama akan dilakoni klub berjuluk "Macan Kemayoran"Â ini tanggal 26 Februari mendatang.
Semoga tahun ini prestasi Persija di Piala AFC lebih baik dari tahun lalu yang setelah lolos dari babak penyisihan grup, langsung tersingkir di babak berikutnya yang pakai sistem gugur. Waktu itu Home United Singapura yang menghentikan langkah Persija.
