Hanya saja, menjadikan keahlian bermain bola sebagai pintu masuk untuk dapat pekerjaan yang tidak berkaitan dengan sepak bola, sebetulnya sudah lagu lama. Ketika kompetisi di negara kita hanya mengenal klub perserikatan, banyak pemain yang di samping berstatus polisi dan tentara, juga pegawai pemda dan pegawai dari perusahaan milik negara.
Tentu saja bila prestasi pemain kita sudah hampir setara pemain di Liga Eropa yang diganjar gaji amat menggiurkan, tidak perlu ketakutan akan merana di masa tuanya, karena cukup dari mantab (makan tabungan) saja.
Pelantikan pemain Bhayangkara menjadi polisi (bolasport.com)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!