Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Pemain Legendaris Zulkarnain Lubis Meninggal Dunia

11 Mei 2018   15:24 Diperbarui: 11 Mei 2018   21:56 2826
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mantan pemain Timnas Indonesia, Zulkarnain Lubis.(FERNANDO RANDY/BOLA/JUARA.NET)

Indonesia pernah mengalami masa kejayaan dalam cabang olahraga sepak bola pada era 1980-an. Prestasi terhebat timnas kala itu adalah menembus semi final Asian Games 1986 di Seoul, Korea Selatan. 

Sebelumnya di tahun 1985, Indonesia juga nyaris maju ke Piala Dunia di Meksiko tahun 1986, ketika di babak Pra Piala Dunia tingkat Asia, menjadi juara sub group 3B. Sayang waktu melawan juara sub group lain, Korea Selatan, Indonesia kalah. Korea Selatan akhirnya melangkah ke Meksiko.

Salah seorang pemain legendaris yang memperkuat timnas dari tahun 1983 sampai 1986 adalah Zulkarnain Lubis.

Posisinya adalah di lini tengah dan terkenal dengan gocekannya dalam mengelabui lawan serta umpan-umpannya yang akurat ke pemain depan. Striker timnas seperti Bambang Nurdiansyah dan Dede Sulaiman sangat dimanjakan oleh umpan matang dari Zul. 

Mungkin karena kualitas permainannya serta boleh jadi juga karena penampilan fisik dengan rambut ikal dan gondrongnya, Zul mendapat julukan sebagai si Maradona dari Indonesia. Julukan ini pertama kali muncul saat Zulkarnain main dalam kejuaraan antar klub Asia di Arab Saudi. Maradona saat itu adalah pemain top dunia asal Argentina yang juga berambut gondrong dan kribo.

Zulkarnain Lubis di sebelah kanan saat membela timnas (dok.merahputih.com)
Zulkarnain Lubis di sebelah kanan saat membela timnas (dok.merahputih.com)
Namun setelah tidak lagi aktif bermain bola, aktivitas Zulkarnain Lubis sudah jarang terpantau oleh media, sampai tadi pagi (Jumat 11/5) banyak media daring memberitakan meninggalnya Zul secara tiba-tiba dan diduga terkena serangan jantung. Ternyata Zul masih tercatat sebagai pelatih PS PALI, Sumatera Selatan.

Ketua Harian KONI PALI, Hendri Halim, sebagaimana diberitakan KOMPAS.com hari ini, mengatakan bahwa kemaren Zul masih sehat-sehat saja dan sempat melatih, bahkan malamnya masih bermain catur. 


Rencananya jenazah almarhum akan diberangkatkan ke tanah kelahirannya, Binjai, Sumatera Utara. Zulkarnain Lubis tercatat lahir tanggal 21 Desember 1958. Memulai karirnya sejak 1976 di PSKB Binjai, lalu berlanjut ke PSMS Medan dan Mercu Buana Medan, sebelum akhirnya bermain di klub-klub galatama di Pulau Jawa, yakni Yanita Utama, Krama Yudha, dan Petrokimia Putra. Zulkarnain mengakhiri karirnya sebagai pemain di klub PSM Makasar tahun 1997.

Banyak prestasi yang telah ditorehkan Zulkarnain Lubis, khususnya dalam mengharumkan nama bangsa dan negara. Sekarang Allah telah memanggilnya. Mudah-mudahan almarhum mendapat tempat yang layak di sisi-Nya.

Selamat jalan Zulkarnain Lubis. Semoga akan lahir "Zulkarnain Lubis-Zulkarnain Lubis" berikutnya yang mampu membawa persepakbolaan nasional berjaya di pentas internasional.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun