Mohon tunggu...
Irwan E. Siregar
Irwan E. Siregar Mohon Tunggu... Jurnalis - Bebas Berkreasi

Wartawan freelance, pemerhati sosial dan kemasyarakatan.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Orang Bijak Tilap Pajak

1 Maret 2023   09:26 Diperbarui: 1 Maret 2023   09:29 811
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto: repro pajak.or.id)

JADI petugas pajak enak. Meskipun tak disukai banyak orang. Betapa tidak, selain mendapatkan gaji yang relatif besar, tunjangan untuk yang memiliki jabatan pun cukup menggiurkan.

Memang, sudah jamak terdengar, saat bertugas di lapangan petugas pajak sering mendapatkan perlakuan yang kurang menyenangkan. Ada yang mengunci rumahnya rapat-rapat agar tidak dimasuki petugas pajak. Waktu kecil dulu, di dekat rumah ada pengusaha bengkel yang menguber petugas pajak dengan membawa martil.

Uang pajak memang akan digunakan guna pembangunan dan penyelenggaraan negara. Namun, untuk mengutipnya dari masyarakat bukanlah hal yang gampang. Banyak yang mempunyai kewajiban membayar pajak seakan tak rela hasil penghasilan yang diperoleh dengan kerja keras diserahkan begitu saja. Apalagi jika mereka sudah trauma melihat oknum-oknum yang digaji dari pembayaran pajak tapi justru banyak tindakannya yang merugikan masyarakat.

Belum lagi maraknya kasus korupsi yang membuat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah menjadi kian memudar. Buat apa membayar pajak kalau nanti akan ditilap oleh oknum pemerintah. Begitu yang sering terdengar gumaman masyarakat.

Itulah berbagai rintangan yang dihadapi petugas pajak. Dan petugas pajak sendiri bukanlah malaikat. Tak jarang mereka yang menawarkan permainan agar nilai pajak bisa berkurang. Masih ingat kan dengan Gayus Tambunan, petugas pajak dengan jabatan rendahan tapi kehidupannya sudah bak raja minyak. Dia bolak-balok ke luarnegeri menikmati berbagai hiburan. Bahkan, setelah masuk penjara pun dia masih bebas keluar masuk penjara sesukanya. Kalau tidak memiliki pundi-pundi yang banyak, bagaimana dia bisa mengatur oknum petugas.

Jadi, tak perlu kaget jika ada petugas pajak yang anaknya mondar-mandir pakai mobil mewah seperti jip Rubicon dan sepedamotor mahal Harley Davidson.

Belajar dari kasus-kasus ini, bisa disimpulkan permainan pajak tak hanya di lini bawah. Tapi juga sampai ke atas. Sayangnya, sejak Menteri Keuangan Marie Muhammad mulai menertibkan para petugas pajak yang nakal, yang kena jewer baru kelas bawah saja. Sedangkan para penentu di atas masih aman-aman saja.

Untunglah Menteri Sri Mulyani kini sudah mulai menurunkan tangan besi untuk menindak orang-orang pajak yang melenceng. Dia juga menyayangkan kehidupan para petinggi perpajakan yang glamour. Seperti tergabung dalam klub Harley Davidson dan sebagainya. Dengan sikap glamour seperti itu, secara psikologis membuat orang jadi merasa enggan membayar pajak. Kalaupun membayar, lebih karena keterpaksaan semata. Semboyan Orang Bijak Taat Pajak akan tinggal jadi semboyan saja jika pajak lebih banyak ditilep orang bijak. (irwan e siregar)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun