Mohon tunggu...
Irwan Sabaloku
Irwan Sabaloku Mohon Tunggu... Editor - Penulis

"Menulis hari ini, untuk mereka yang datang esok hari"

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Berburu Koleksi Masa Lalu: Bagaimana Pelajaran IPS Menjadi Kanvas untuk Mengeksplorasi Sejarah Kolonial Belanda?

6 Desember 2023   18:55 Diperbarui: 6 Desember 2023   18:58 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), merupakan salah satu mata pelajaran di sekolah yang mungkin mengiringi siswa dalam perjalanan eksplorasi sejarah kolonial Belanda di Indonesia.


Melalui Pelajaran tersebut, siswa di Sekolah Menengah Atas (SMA) khususnya, akan terlibat dalam petualangan tak terduga yang membuka pintu menuju sejarah keajaiban masa lalu.

Sejarah, yang terkadang dianggap sebagai daftar peristiwa mati, kini hidup dalam ruang-ruang kelas IPS, ini memicu rasa ingin tahu dan semangat kreativitas para siswa.

Bukan lagi hanya tentang menghafal tanggal dan fakta, IPS menjadi kanvas yang memungkinkan siswa menangkap nuansa sejarah, meresapi konteksnya, dan akhirnya, merangkai cerita koleksi masa lalu.

Dalam pembelajaran ini, guru IPS memiliki peran kunci untuk menginspirasi dan membimbing siswa agar tidak hanya menjadi penerima informasi, tetapi pencipta kisah yang hidup.

Pertama-tama, saat membuka pelajaran dengan dokumen-dokumen bersejarah, seolah membawa siswa ke dalam perpustakaan raksasa yang penuh dengan bukti-bukti perjalanan waktu.

Surat-surat resmi, kontrak perdagangan, dan dokumen-dokumen lainnya menjadi bukti betapa kompleksnya hubungan antara pemerintah kolonial Belanda dan masyarakat setempat.

Melalui dokumen-dokumen ini, siswa dapat melihat bukan hanya peristiwa-peristiwa besar, tetapi juga dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia pada masa itu.

Langkah selanjutnya dalam perjalanan sejarah ini adalah melangkah keluar kelas menuju museum, yang sering dianggap sebagai portal menuju masa lalu yang nyata.

Museum Nasional di Jakarta, dengan segala ragam koleksinya, seperti merangkul siswa ke dalam genggaman penuh warna sejarah.

Sebuah pakaian tradisional, sepotong peralatan rumah tangga zaman dulu, atau mungkin replika arsip dokumen kuno, semuanya memberikan perspektif langsung tentang kehidupan masyarakat kolonial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun