Mohon tunggu...
Irvando Damanik
Irvando Damanik Mohon Tunggu... Administrasi - Mari hidup Cerdas di era Industry 4.0

mari berbagi sekalipun hanya dari pikiran

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Suporter Harus Diedukasi tentang "Efek Domino" Pemberhentian Liga 1

28 September 2018   10:00 Diperbarui: 29 September 2018   04:26 1818
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(http://www.tribunnews.com)

Selasa (28/09/2018) PSSI melalui ketua Umum, Edy Rahmayadi memutuskan Liga 1 2018 dihentikan dengan batas waktu yang tak ditentukan. Hal ini diputuskan sebagai respon atas meninggalnya salah satu suporter the jakmania saat hendak menonton Persija kala bertandang ke GBLA- Bandung dalam lanjutan Liga-1 beberapa hari lalu.

Pemberhentian sementara tentunya dilakukan untuk memberikan waktu kepada PSSI, PanPel, Kemenpora dan pihak-pihak terkait untuk melakukan diskusi serta investigasi lebih lanjut tentang kronologi kejadian hingga berujung pada melayangnya nyawa suporter Persija.

Investigasi akan terus berlanjut hingga pihak berwajib menemukan titik terang melalui saksi, pelaku hingga Analisa pihak-pihak yang kompeten, namun efek "Domino' yang kemudian timul dari pemberhentian Liga-1 adalah hal yang sangat penting juga mendapat perhatian semua pihak. 

Keputusan PSSI untuk menghentikan sementara liga-1 tentunya mendapat dukungan dari hampir seluruh elemen baik dari masyarakat, pemerintah, Kemenpora hingga seluruh stakeholder yang terlibat dalam Liga-1.

Namun dampak yang ditimbulkan oleh keputusan ini tentunya sangat disayangkan oleh beberapa pihak yang memang menggantungkan hidup dari terlaksananya setiap pertandingan sepakbola tanah air.

Banyak sekali lapisan masyarakat yang mengais rezeki dari hingar-bingar Liga-1 Indonesia yang jarang sekali menjadi sorotan dalam Industri sepakbola. Mereka yang menjual Atribut, kaos dan pernak-pernik lainnya yang berhubungan dengan sepakbola tanah air akan merasa kehilangan setidaknya beberapa pekan kedepa menyusul keputusan PSSI memberhentikan sementara Liga-1 Indonesia.

Apalagi pemberhentian sementara ini juga tidak ditentukan sampai kapan akan berlaku yang membuat mereka lebih was-was lagi. Demikian juga dengan para pedagang jalanan maupun pemilik toko-toko, penjaja makanan di gerobak yang selalu hadir disekitar stadion sebelum hingga sesudah laga usai juga akan kehilangan mata pencaharian mereka atas insiden ini.

Pemberhentian ini juga berdampak kepada masing-masing klub dan para pemain sepakbola. Klub akan menanggung biaya operasional yang tinggi hingga gaji masing-masing pemain yang harus tetap dibayarkan karena itu bagian dari perjanjian kerjasama antara klub dan pemain sekalipun laga dihentikan.

Pengeluaran lainnya juga bisa mencakup biaya pemeliharaan/ perawatan stadion, gaji pegawai serta pengeluaran lainnya yang menjadi tanggungan dari masing-masing klub.

(http://www.tribunnews.com)
(http://www.tribunnews.com)
Suporter memang harus diberitahu tentang banyak hal dalam Industri sepakbola. Industri Sepakbola bukan hanya melulu tentang bagaimana para pemain datang ke klub yang dibelanya kemudian bermain dengan 10 orang didalam satu tim serta mencetak gol untuk membawa tim nya memenangkan pertandingan.

Para suporter harus di edukasi tentang besarnya elemen yang terlibat jika berbicara tentang Industri Sepakbola dan permainan yang disaksikan di lapangan yang berukuran 68x100 m itu hanyalah bagian kecil dari Sepakbola yang sebenarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun