Mohon tunggu...
Irsyad Musyaffa Gumilar
Irsyad Musyaffa Gumilar Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Maulana Malik Ibrahim

UIN Maulana Malik Ibrahim

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Wajib Tangani Konflik dengan Negosiasi dalam Bekerja

26 Oktober 2021   08:26 Diperbarui: 26 Oktober 2021   08:32 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Konflik dan negosiasi, dua hal yang sewajarnya ditemui dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh kecilnya dalam keluarga, yaitu konflik saudara kandung yang mana menyebabkan pertengkaran bisa karena iri hati, cemburu hingga perbedaan kepribadian. Dalam menyelesaikan konflik itu digunakanlah negosiasi antara sang anak yang sedang konflik dengan orang tuanya.

Konflik dan negosiasi juga terjadi saat bekerja, kedua hal tersebut muncul karena didasari suatu hubungan yaitu pekerjaan.

Apa sih konflik itu? Apa sih negosiasi itu? Bagaimana hubungan keduanya dalam pekerjaan? Kita bisa pelajari dalam Psikologi Industri dan Organisasi.

Konflik.

Pengertian dari konflik sendiri yaitu suatu proses yang terjadi antara dua pihak atau lebih yang mana satu pihak merasa tidak sesuai atau negatif dan berusaha melakukan suatu tindakan yang membuat pihak lain tersingkir atau hancur.

Bagaimana sih proses terjadinya konflik?

  • Tahap pertama terjadi konflik adalah karena adanya komunikasi (kurangnya komunikasi atau terlalu banyak komunikasi), struktur (cakupan kelompok yang merasa tidak sesuai dengan pihak atau kelompok lain), dan kepribadian (dalam hal ini karena kepribadian manusia yang berbeda-beda).
  • Tahap kedua proses terjadinya konflik adalah kognisi dan personalisasi. Pada tahap ini pihak yang bersangkutan mulai memutuskan dan mengartikan isu yang menyebabkan konflik.
  • Tahap ketiga yaitu maksud (niat), dalam tahap ini setiap pihak mulai melakukan tindakan. Tindakan seperti apa? Bisa bersaing, menghindar, berkolaborasi atau bahkan berkompromi. Namun, jika ada terjadi salah paham dari dua pihak yang berkonflik maka konfliknya akan semakin rumit.
  • Tahap keempat yaitu perilaku, pada tahap ini kedua belah pihak yang berkonflik mulai melakukan aksi dan memberikan pernyataan tentang maksud dan tujuan masing-masing.
  • Yang terakhir adalah tahap kelima yaitu hasil, dari adanya konflik tersebut bisa menyebabkan fungsi konstruktif (memberikan efek positif) dan destruktif (memberikan efek negatif).

Nah salah satu penyelesaian dari konflik adalah dengan diadakannya negosiasi untuk pihak yang sedang berkonflik.

Negosiasi.

Negosiasi merupakan sebuah tindakan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang sedang berkonflik dan bertujuan untuk menyelesaikan masalah dengan kesepakatan yang diterima kedua belah pihak.

Dalam negosiasi ada beberapa strategi yaitu win-lose (salah satu pihak menang) dan win-win (semua pihak merasa diuntungkan).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun