Mohon tunggu...
Irsan Nur Hidayat
Irsan Nur Hidayat Mohon Tunggu... Freelancer - Jakarta, Indonesia

Pencinta Sepak Bola yang juga Penikmat Dinamika Politik.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Manchester City, Setelah Final Piala Liga, Lalu Apa Lagi?

9 Februari 2020   13:17 Diperbarui: 9 Februari 2020   13:30 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Musim 2017/2018 dan 2018/2019 tentulah menjadi musim yang berkesan bagi Pep Guardiola dan Manchester City-nya. Setelah pada musim pertama Pep berlabuh di City of Manchester Stadium (nama lain bagi markas Manchester City) tidak dapat mendaratkan satu trofi pun bagi The Cityzens, barulah pada musim berikutnya, trofi-trofi mulai berdatangan satu persatu ke hadapan publik Manchester Biru, trofi pertama Piala Liga lalu disusul oleh Premier League. 

Lalu pada medio 2018 berhasil mengangkat trofi Community Shield, setelah itu di tahun 2019 berhasil mengangkat trofi secara berturut-turut: Piala Liga, Premier League, Piala FA. Pada musim 2019/2020, Manchester City sudah berhasil mendapatkan Community Shield setelah mengalahkan Liverpool lewat adu penalti kala itu. 

Kini, Manchester City berpeluang menambah koleksi trofi mereka setelah berhasil melaju ke Final Piala Liga untuk ketiga kalinya secara beruntun (2017/2018, 2018/2019, dan 2019/2020) setelah berhasil mengalahkan "sang tetangga" Manchester United secara agregat 3-2, setelah berhasil mengalahkan MU di markasnya sendiri pada leg pertama dengan skor 1-3 lewat sumbangan gol Bernardo Silva dan Riyad Mahrez serta gol bunuh diri Andreas Pereira.

MU memang membuat publik The Cityzens terdiam manakala berhasil mengalahkan Man City di leg kedua dengan skor 0-1 dengan satu-satunya gol dicetak oleh Nemanja Matic, namun hal itu belumlah cukup untuk membuat MU mengembalikan keadaan dan melaju ke final Piala Liga sejak terakhir kali pada musim 2016/2017 saat masih diasuh oleh Jose Mourinho. 

Di Final nanti, Man City akan bersua dengan Aston Villa. Klub yang menjadi favorit dari Pangeran William ini berhasil melaju setelah di perempat final berhasil membantai Liverpool "muda" dengan skor mencolok yaitu 5-0, lalu berhasil mengalahkan Juara Liga Inggris 2015/2016, Leicester City dengan aggregat 3-2. 

Di atas kertas, mengalahkan Aston Villa bukanlah hal yang sulit bagi Man City, terlebih di musim ini, Manchester City sendiri sudah bertemu dengan Aston Villa baik kandang maupun tandang, dan dari dua pertandingan tersebut, semuanya berakhir kemenangan bagi Manchester City, yaitu 3-0 ketika kandang, dan 1-6 saat tandang. 

Laga final sendiri akan dilangsungkan di Wembley Stadium. Rekor Pep Guardiola selama menangani City yang tidak pernah kalah saat bermain di Wembley, juga menambah keyakinan bahwa City lah yang akan mengangkat trofi ke-8 nya di bawah asuhan Pep Guardiola selama ia menangani Manchester City sejak 2016.

Selain di Piala Liga, sebenarnya Manchester City masih berjuang di tiga kompetisi lainnya: Premier League, Piala FA, dan Liga Champions. Pertama, Premier League sendiri hanya menyisakan sekitar 12 laga saja di musim ini. 

Manchester City selaku juara bertahan, nampaknya benar-benar memiliki masalah dalam tim mereka, dimulai dari beberapa pilar yang cedera, sampai-sampai menjadikan Fernandinho sebagai bek tengah "darurat", ditambah inkonsistensi yang melanda anak asuh Pep Guardiola, membuat langkah City untuk merengkuh gelar ke-7 Liga Inggris atau ke-3 yang berturut-turut kian sulit. 

Di saat yang sama, Liverpool tengah dalam keadaan on-fire. Praktis, sisa 12 laga, Liverpool hanya perlu 5 kemenangan untuk memastikan gelar ke-19 mereka atau gelar pertama mereka selama era Premier League. Terlebih lagi, jika City kembali kalah dalam salah satu dari sisa 12 laga ini, sama saja dengan semakin mempercepat Liverpool untuk memastikan diri menjadi juara. Jarak 22 poin yang ada di klasemen saja memang rasanya mustahil untuk diraih. 

Lalu, ada Piala FA. Musim lalu, selain memang penampilan yang cukup apik, Manchester City juga diiringi oleh keberuntungan berupa selalu mendapat undian melawan tim yang di atas kertas memang dapat dikalahkan, walau sempat hampir tidak lolos ke semifinal saat itu ketika melawan Swansea City, namun City saat itu berhasil membalikkan keadaan dan mengalahkan Swansea City dengan skor 3-2. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun