Mohon tunggu...
Irna Fitri
Irna Fitri Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Tugas

Memenuhi tugas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengaapa Korea Terbagi Menjadi 2?

18 Januari 2022   15:48 Diperbarui: 18 Januari 2022   15:51 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Korea Utara dan korea Selatan sebelumnya merupakan satu Negara. Awal mulai perang dunia ke-2, Jepang menguasi banyak daerah salah satunya beberapa bagian dari China dan sebagaian besar Asia Tenggara termasuk Indonesia. Presiden dari Amerika, perdana mentri dari Inggris dan jendral dari china, mengadakan konfrensi  di Kairo membahas perang dunia ke-2, Di dalam konfrensi tersebut dan disepakati bahwa apabila dalam kekaisaran Jepang wajib mengembalikan daerah China yang dikuasai oleh Jepang dan juga mendukung kemerdekaan korea. Pada tanggal 6-9 Agustus 1945, Jepang menyebrangi pelabulan Harbour, bom nuklir dijatuhkan oleh Amerika Serikat di kota Hirosima dan Nagasaki. Jatuhnya bom nuklir menjadi pemicu penyerangnya Jepang terhadap sekutu. Pada saat itu, Korea sedang berusaha untuk membentuk sebuah persatuan yang bisa bergabung di sekutu Uni Soviet, Amerika Serikat, Imperium Britina (inggris) dan bertujuan untuk memerdekaan Korea. Hasil konfrensi dari kairo mengenai tentang dihapusnya kekuasaan Jepang terhadap korea tepat setelah bom Nagasaki pada 9 Agustus. Setelah itu, Korea dibantu oleh 2 negara yaitu Uni Soviet dan Amerika Serikat. Uni Soviet datang dari atas sedangkan Amerika datang dari bawah, dan juga keduanya mempunyai ideologi yang berbeda. Pada tanggal 10 Agustus 1945 pemerintah Amerika Serikat membagi Korea menjadi 2 bagian dengan garis lintang 38 derajat atau disebut dengan Acheson. Pembagian wilayah di bagi menjadi Utara dan Selatan, bagian Utara diberikan kepada Uni Soviet sedangkan bagian Selatan diberikan pada Amerika Serikat, Amerika dan Uni Soviet bertemu di garis Acheson. Dan mereka memutuskan tidak akan menyebrang di garis Acheson. Uni Soviet itu komunis sedangkan Amerika Serikat itu domokratis.

Pada 14 Agustus 1945 Uni Soviet menyerang Korea Selatan dan dengan cepat menguasai bagian Timur Laut. Pada 24 Agustus Uni Soviet berada di Pyongyang, sedangkan Amerika Serikat mendarat di sebelah selatan. Mei 1946, ditetapkan perpindahan penduduk melalui garis lintang 38 derajat, Amerika membawa masalah ini ke PBB pada September 1947.

Pada tanggal 25 Juni 1950 terjadi penyerangan dari Korea Utara dibekali tank dan menyebrangi garis Acheson. Mereka ambil alih kota Soul dan hanya membutukan waktu 3 hari dan pemerintah Korea Selatan diserang habis-habisan oleh korea Utara. Dan waktu itu, Korea Selatan hanya tinggal 1 kota yaitu Busan. Korea Selatan hanya dalam waktu 1 bulan sudah habis tinggal 1 kota,dan tidak adanya persiapan menyerang korea Utara. Melihat situasi yang seperti itu, Amerika tidak tinggal diam, sehingga Amerika memutuskan ikut perang. Akan tetapi Amerika Serikat tidak bisa ikut campur tangan. Akhirnya Amerika Serikat lapor ke PBB dan bilang Korea Utara sudah melanggar HAM.  Dan alasan lainnya tidak ingin kehilangan Korea Selatan.

Setelah itu dipilihlah jendral ke militeran yang bernama Douglas McArthur yang membikin strategi untuk mendarat di kota Incheon dan mengambil kembali kota Soul. Kota Soul merupakan pusat penghubung kota-kota di Korea Selatan.  Sehingga kota Soul sangat penting. Jendrak McArthur membuat rencana "Teriak di timur serang di barat". Beberapa tentara dari Busan dikirim ke dareah lain yang bernama Jangsa-ri . Mereka berpura-pura menyerang di Jangsa-ri  dan melakukan perlawanan. Sedangkan tentara Amerika Serikat datang dari Incheon untuk menyerang  masuk dari belakang meskipun memakan banyak korban. Perlawanan dari Incheon berhasil merebut kembali kota Soul pada tanggal 28 September 1950.

Korea selatan kini sudah aman. Dan tidak berhenti disini, Korea selatan lansung menyerang balik keatas. Hingga berhasi ke garis Acheson pada tanggal 01 Oktober 1950, dan berhasil ambil kota PyeongYang  ibu kota korea Utara, dan berhasil pada tanggal 19 Oktober 1950.

Keadaan menjadi terbalik, Korea Selatan menyerang korea Utara dengan tentara-tentara Amerika. Korea Selatan kembali menyerang sudah hampir dekat China.  Jika sampai berhasil saat ini tidak ada korea Selatan dan Korea Utara, hanya ada Korea (satu). Tetapi Negara China yang dekat dengan Korea Utara tentu tidak bisa tinggal diam. Dan saat itu Negara China ada perang politik. Kemudian China yang memilih "komunis" ingin membantu Korea Utara.  Akhirnya, China mulai kasih bantuan ke Korea Utara berupa SDM dan juga senjata. Tetapi pada saat itu, China punya banyak penduduk dibanding senjata.  Setiap 3 perajurit senjatanya hanya satu, sedangkan  Amerika senjatanya sudah canggih. Tetapi tentara yang melawan Amerika Serikat tidak ada habisnya. 

Pada saat itu, musim di Korea adalah musim dingin hingga sekitar minus 40 derajat Celsius.  Sehingga tentara Korea Selatan turun dan cukup banyak yang meninggal. Bukan karena ditembak tapi mati karena kediginan. Dan akhirnya Korea Selatan mundur, dan Kota Soul direbut kembali pada tahun 1951.

Semetara itu, beberapa pasukan yang masih terjepit didearah Hungnam. Tentara yang terjepit di Hungnam mau naik kapal dan tiba-tiba ada warga Korea Selatan datang dan minta diangkut, pada waktu itu kapasitas maksimal perahu hanya bisa muat 13orang saja kerena merupakan perahu tentara dan menggakut senjata-senjata. Tapi warga Korea Selatan mengejutkan yang datang mencapai 100ribu orang. Dan setelah dibicara dengan baik akhirnya tentara Amerika memutustkan untuk membuang 35ton senjata. Dan akhirnya 2ribu orang berhasil sampai dengan selamat tanpa ada korban dan  5orang yang lahir di perjalanan. 

Senjata yang mereka tinggal tadi diledakan agar tidak digunakan oleh korea Utara. Perang belum berakhir, China selalu membantu Korea Utara. Uni Soviet ingin membantu Negara China akan tetapi ragu untuk membantu. Uni Soviet memutuskan tidak bisa membantu Korea Utara. Yang Uni Soviet lakukan adalah memilih menengah dan melakukan mediasi antara bagian Utara dan Selatan agar tidak terjadi perang.

Tahun 1951, Uni Soviet berusaha membuat kedua Korea tidak terjadi perang. Tetapi terus berlanjut selama 2 tahun. Dan 2 tahun setelah itu tepatnya pada tanggal 27 Juli 1953, barulah perang ini di istirahatkan. Akibat perang ini memakan korban 1,6 juta tentara gugur dan kurang lebih ada 1 juta penduduk yang meninggal dunia dan ditambah lagi adanya 100ribu anak yatim piatu yang meninggal dan sampai saat ini perangnya masih istirahat tanpa suatu keputusan yang jelas. Dan pada awalnya perekonomian Korea Selatan itu jauh lebih rendah daripada Korea Utara.               

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun